Indosat Ooredoo Hutchison Peduli Lingkungan “Sampah Jadi Pulsa”

Bagikan :

Mahasiswa dapat mengumpulkan sampah plastik, botol bekas, dan jenis sampah non-organik lainnya melalui Reverse Vending Machine (RVM) di Gedung Fisip USU.

Proses pengolahan dan konversi ini akan melibatkan mitra daur ulang lokal untuk memastikan sampah dapat diolah secara bertanggung jawab.

Program ini mendapat sambutan positif dari pihak Universitas Sumatra Utara. Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos. M.Si, Rektor Universitas Sumatera Utara menyatakan, “Inisiatif ini sejalan dengan visi universitas kami untuk menciptakan kampus hijau yang mendukung lingkungan berkelanjutan. Kami mengapresiasi langkah Indosat yang secara aktif membantu mewujudkan program-program yang berdampak nyata bagi mahasiswa dan masyarakat luas.” ucapnya.

Program ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 23.000 botol plastik—setara dengan 437 kg plastik—dan mengonversinya menjadi pulsa digital senilai Rp 14 juta, dengan partisipasi dari 1.032 pengguna.

Keberhasilan program ini menunjukkan komitmen Indosat yang berkelanjutan dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi limbah plastik sekaligus mempromosikan praktik lingkungan yang berkelanjutan.

Partisipasi aktif dari mahasiswa juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi komunitas yang lebih luas untuk menerapkan gaya hidup yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Diketahui, sampah plastik telah membunuh 1 juta biota laut per tahun dan sampah plastik juga tidak dapat diurai hingga 1000 tahun. (SGH)

Bagikan :