MEDAN – Kliktodaynews.com|| Asma Nur dan Faida Naila adalah dua korban tewas dalam kecelakaan maut antara Kereta api dan angkot di perlintasan kereta api di Jalan Sekip, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Sabtu (4/12/2021).
Keduanya adalah ibu dan anak yang tinggal di Jalan Karya, Medan Barat.
Dilansir dari tribunnews.com, Minggu (5/12/2021), kerabat korban Maisa menceritakan keduanya baru saja pulang melayat ketempat Abang iparnya di Kutacane, provinsi Aceh.
Ia pun menguak sosok almarhum di mata keluarga dan masyarakat sekitar.
Asma Nur dikenal sosok yang periang dan gemar bercerita.
Bahkan Maisa mengaku hampir setiap hari keduanya saling berbagi cerita atau curhat masalah kehidupan.
Terakhir kali, sebelum ia meninggal dunia dalam kecelakaan maut Asma Nur menceritakan soal anaknya Faida Naila Harahap yang juga periang.
Asma memiliki harapan besar terhadap anak terakhirnya itu bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Adapun selain itu ia sebelumnya sempat berjualan roti di sekitar rumahnya.
Namun selama pandemi Covid-19 ia terpaksa berhenti berjualan dan hanya menjadi ibu rumah tangga.
Sementara sang suami bekerja sebagai pekerja harian lepas.
Dua minggu lalu ia ditinggal suaminya untuk bekerja sebagai tukang aspal jalan di daerah Kabupaten Karo.
“Kami gak menyangka ibu dan anak ini meninggal dunia tragis. Kami juga sempat melihat soal peristiwa tetapi tidak sangka keduanya menjadi korban,” kata Maisah, keluarga korban, Minggu (5/12/2021) dinihari.
Maisah mengaku terkejut ketika menerima kabar kalau kerabatnya itu meninggal secara tragis.
Ia menyebut baru mendapatkan kabar dari kepala lingkungan sekitar pukul 23:00 WIB bahwa tetangga dekatnya meninggal.
“Tadi Kepling yang memberi kabar ke kami dan langsung mendatangi rumah sakit,” ucapnya.
Sebelumnya Kapolsek Medan Barat Kompol Ruzi Gusman mengatakan, 4 penumpang angkot 123 meninggal dunia akibat dihantam kereta api di Jalan Sekip, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Sabtu (4/12/2021).
Pernyataan Ruzi Gusman ini sekaligus meluruskan kabar yang menyebutkan 5 orang tewas akibat kecelakaan itu.
“Korban ada delapan orang. Empat orang meninggal dunia dan empat orang lagi masih dalam perawatan,” kata Kapolsek Medan Barat Kompol Ruzi Gusman, dikutip kliktodaynews.com dari tribunews.com, Minggu (5/12/2021).
Dikatakannya saat kejadian kereta api datang dari arah Binjai menuju Medan.
Kereta Api itu menghantam angkot yang datang dari Jalan Sekip menuju Jalan Gereja.
Langkah selanjutnya sopir sudah diamankan di Polrestabes Medan.
“Terkait penyelidikan akan dilakukan unit lantas polres dan polsek,”ucapnya. (TIM/KTN)