MEDAN – Kliktodaynews.com|| Dalam rangkaian HUT RS Haji Medan menggelar seminar Basic Life Support dengan tema Pertolongan Pertama dalam Kegawaatdaruratan yang berlangsung di Aula Raja Inal Siregar, Jumat (14/6/2024).
Direktur RSU Haji Medan dr. Rehulina Ginting, M.Kes mengatakan, RS Haji Medan didirikan dengan landasan untuk menciptakan sarana pelayanan kesehatan bernuansa islami yang mengutamakan mutu dan memperhatikan kebutuhan pelanggan.
“Dalam usianya yang telah mencapai 32 tahun, RS Haji Medan terus berupaya untuk memberikan pelayanan Kesehatan yang terbaik dan melaksanakan upaya pelayana kesehatan yang berdaya guna dan berhasil pula dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu,” ucapnya dihadapan peserta seminar.
Untuk memeriahkan lahirnya RS Haji Medan, sambung Rehulina, pihaknya melakukan rangkaian kegiatan sebagai salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
“Rangkaian kegiatan itu donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis dan menyelenggarakan seminar basic life support atau bantuan hidup dasar. Di mana seminar ini bertujuan untuk meningkatkan edukasi, pemahaman yang mencakup pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan pertolongan pertama dari upaya pencegah kondisi kegawatdarutan pada kasus emergency, dalam rangka menyelamatkan korban dari kematian di lokasi,” katanya.
Seminar ini dihadiri oleh sekitar 90 peserta yang terdiri dari berbagai organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprovsu.
Sementara itu, Sekdaprovsu Arief S Trinugroho diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Basarin Yunus Tanjung, M.Si menyampaikan, Pada kesempatan yang baik ini, dia beserta seluruh jajaran pemerintah daerah Provinsi Sumatera Utara mengucapkan selamat ulang tahun ke-32 kepada seluruh manajemen, pegawai, tenaga medis, dokter, dan perawat Rumah Sakit Umum Haji Medan.
“Semoga di usia yang ke-32 ini, Rumah Sakit Umum Haji Medan terus berinovasi dan selalu menjadi rumah sakit yang Islami, unggul dalam pelayanan, pendidikan, serta penelitian di bidang kesehatan. Kami berharap rumah sakit ini dapat terus memberikan layanan kesehatan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Provinsi Sumatera Utara,” ungkap Basarin Yunus Tanjung.
Basarin pada kesempatan itu juga menjelaskan bagaimana rumah sakit tersebut berdiri dan dia salah satu saksi sejarah dibangunnya Rumah Sakit Haji Mina yang kini dikenal dengan nama Rumah Sakit Haji Medan yang diinisiasi Gubernur Sumut Tengku Rizal Nurdin.
“Ada beberapa dari kita yang telah mencapai masa kerja 32 tahun di rumah sakit ini, termasuk saya yang memulai karier pada tahun 1990. Pada masa itu, saya masih di APDN dan gaji saya sudah dipotong untuk mendukung pembangunan rumah sakit ini. Ini menunjukkan komitmen kita semua dalam membangun fasilitas kesehatan yang kita banggakan sekarang. Sebagai salah satu saksi sejarah pembangunan Rumah Sakit Haji, saya merasa bangga melihat perkembangannya hingga kini,” kata dia.
Dengan perkembangan dinamis dan menjadi rumah sakit pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang kini telah paripurna, kita telah mencapai banyak hal, termasuk peralatan medis yang lengkap dan canggih.
“Meski usia kita sudah banyak, pelayanan kesehatan yang kita berikan harus tetap optimal, termasuk dalam menyediakan dokter spesialis jantung dan peralatan medis yang lengkap,” sebutnya.
Sebagai ungkapan rasa syukur atas pertumbuhan dan perkembangan Rumah Sakit Umum Haji Medan, pada hari ini telah dilaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-32, termasuk pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, senam, serta pelatihan pertolongan pertama pada serangan jantung.
“Kegiatan-kegiatan ini sangat penting sebagai edukasi dan pemahaman bagi semua orang guna memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam menyelamatkan korban dari kematian di lokasi kejadian,” urainya.
Diharapkan rangkaian kegiatan ini menjadi tonggak semangat untuk terus berkembang dan eksis dengan meningkatkan layanan bermutu yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi. Seminar tentang bantuan hidup dasar sangat penting sebagai edukasi bagi masyarakat agar dapat memberikan pertolongan pertama dalam keadaan darurat.
“Pengetahuan ini sangat diperlukan karena banyak korban kecelakaan atau kejadian di rumah yang meninggal dalam perjalanan menunggu pertolongan,” terangnya.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memberikan informasi mengenai upaya preventif dalam kondisi darurat, sehingga dapat menyelamatkan nyawa.
“Peran pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dalam meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pengetahuan pertolongan pertama, sehingga ketika ada kejadian darurat, masyarakat dapat bertindak cepat dan tepat,” terangnya kembali.
Dia juga sangat menghargai inisiatif semua pihak yang telah hadir dan berperan dalam membangun Rumah Sakit Umum Haji Medan, yang merupakan kebanggaan pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan kita semua.
“Sekali lagi, saya mengucapkan selamat ulang tahun dan sukses kepada Rumah Sakit Umum Haji Medan atas pencapaian dan kerja nyata yang telah dilaksanakan. Semoga rumah sakit ini dapat terus memperkuat pelayanannya dan mencapai cita-cita menjadi rumah sakit berstandar internasional,” ucapnya diawal seminar. (SGH)