Selain membuka peluang di sektor industri, program tersebut juga memperkuat komitmen Pemprov Sumut dalam mendorong pemerataan kesempatan kerja hingga ke daerah-daerah.
Bobby menegaskan, pemerintah tidak akan tinggal diam melihat anak-anak muda menganggur. Ia bertekad menjadikan Sumut sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi inklusif, di mana setiap warga memiliki akses untuk maju.
“Anak-anak muda Sumatera Utara harus jadi pelaku, bukan penonton. Punya pekerjaan, punya penghasilan, dan bisa bantu orang tua. Itu baru merdeka sesungguhnya,” tegasnya.
Perayaan 120 tahun Syarikat Islam di Sumatera Utara kali ini menjadi momen bersejarah. Tak sekadar seremonial, tetapi juga momentum memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam membangun ekonomi rakyat.
Kado 120 lapangan kerja dari Gubsu Bobby Nasution bukan hanya simbol angka, tetapi pesan moral: bahwa pemerintah hadir untuk menyejahterakan rakyat, bukan sekadar memerintah.
Dengan semangat kolaborasi ini, Sumatera Utara diyakini akan melangkah lebih cepat menuju provinsi yang maju, berdaulat, dan berkeadilan bagi seluruh warganya. (Tim)
