Farianda, Pemimpin Muda Pers Sumut yang Tegaskan Etika: Ciptakan Suasana Nyaman bagi Polda Sumut

Bagikan :

Sosoknya menjadi simbol bahwa pers yang kuat bukanlah pers yang liar, melainkan yang bertanggung jawab dan berakar pada nilai-nilai luhur.

*Pesan Tokoh Muda*

Di tengah derasnya arus berita yang cepat tapi dangkal, suara Farianda menjadi penting: bahwa wartawan tak boleh lupa pada etika. Bahwa kecepatan tak boleh mengorbankan akurasi. Bahwa kebebasan tak berarti tanpa tanggung jawab. Ia memimpin PWI Sumut bukan hanya sebagai organisatoris, tetapi sebagai pendidik nilai.

Dan dari pertemuan hangat itu, kita belajar satu hal: bahwa ketika pers dipimpin oleh orang yang tepat, maka negara dan masyarakat akan mendapat manfaat yang besar. Karena pada akhirnya, wartawan bukan sekadar pencatat sejarah — mereka adalah pengarah peradaban. *(Penulis Penasihat PWI Sumut, Zulfikar Tanjung)

Bagikan :