Dia menekankan, yang paling utama adalah proses, semangat untuk memberikan yang terbaik, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran serta rasa hormat kepada lawan tanding.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk membangun kebersamaan, mempererat persaudaraan antarpelajar, serta memupuk semangat cinta tanah air melalui olahraga,” ajak Rico Waas.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga H. T. Chairuniza melaporkan, kegiatan ini berlangsung mulai 2 sampai dengan 8 Juni 2025. Dalam ajang ini sebanyak 910 atlet bersaing untuk memperebutkan 328 mendali, dengan perincian 86 emas, 56 perak, dan 156 perunggu. Sedangkan cabang olahraga yang dipertandingkan di berbagai arena ini meliputi bulutangkis, catur, judo, karate, panjat tebing, pencak silat, sepak takraw, sepatu roda, taekwondo, tenis lapangan, tenis meja, dan tinju.
Chairuniza mengatakan, tujuan Popkot 2025 ini untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kemampuan serta daya saing atlet pelajar dalam menghadapi event olahraga tingkat provinsi maupun nasional dan menanamkan nilai-nilai moral seperti disiplin juga sportivitas.
“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menghindari kenakalan remaja seperti geng motor, tawuran, serta penyalahgunaan narkoba,” sebutnya.
Pembukaan Popkot 2025 ini yang ditandai dengan pelepasan balon terbang berlangsung sederhana namun cukup memikat. Pasalnya dalam kegiatan ini ditampilkan atraksi gulat oleh atlet pria maupun wanita. Berbagai teknik bantingan yang diperagakan berhasil menarik perhatian hadirin dan tepukan tangan meriah. (Tim)
