BINJAI – Kliktodaynews.com|| Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus melakukan peningkatan kualitas layanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui berbagai inisiatif, termasuk pembangunan gedung fisik BPJS Kesehatan di kota Binjai.
Proses ini didukung penuh oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan instansi terkait.
Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan Medan, Andi Afdhal Abdullah, menyatakan bahwa dukungan dari seluruh pihak, terutama dari Komisi E dan pihak lainnya di Provinsi Sumatera Utara, sangat berperan dalam memastikan keberhasilan perbaikan ini.
“Dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, kami berterima kasih kepada semua yang telah memberikan support, terutama Komisi E, Pemkot Binjai, dan pihak lainnya,” ujar Andi Afdhal usai peresmian gedung baru BPJS Kesehatan Binjai, Senin (12/8/2024).
Dikatakannya, pemerintah kota telah menunjukkan komitmen tinggi dalam meningkatkan kualitas layanan, yang diharapkan dapat dirasakan oleh seluruh peserta JKN di Binjai.
Saat ini, cakupan layanan kesehatan di seluruh Indonesia telah mencapai 98%, dengan 207,6 juta penduduk yang sudah terdaftar.
“Di Kota Binjai sendiri, tingkat partisipasi telah mencapai 96,8%, sebuah pencapaian yang luar biasa berkat dukungan pemerintah kota,” ucapnya.
Namun, ada beberapa tantangan yang masih dihadapi, terutama terkait pembiayaan bagi masyarakat yang kurang mampu. Pemerintah daerah diharapkan dapat terus menganggarkan dana yang cukup untuk mendukung operasional dan peningkatan layanan BPJS Kesehatan.
Sementara itu, Ketua Komisi E DPRD Provinsi Sumatera Utara, Edi Sinuraya mengapresiasi upaya yang telah dilakukan BPJS Kesehatan dalam meningkatkan fasilitas dan layanan di Kota Binjai.
Harapannya, komitmen untuk memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas layanan terus dijaga, khususnya melalui alokasi anggaran yang memadai.
Dia juga menyebutkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam membayar iuran JKN agar program ini dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
Dengan dukungan yang terus berlanjut dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan layanan kesehatan di Kota Binjai dan seluruh wilayah Indonesia dapat terus meningkat.
Sementara itu di tingkat provinsi, DPRD Sumatera Utara telah mengalokasikan anggaran sebesar 200 miliar rupiah per tahun untuk mendukung program JKN.
Komisi E berharap agar alokasi anggaran ini dapat terus ditingkatkan, khususnya dengan adanya perbaikan fasilitas dan layanan di berbagai daerah.
“Saat ini ada 13 kabupaten/kota yang masih belum sepenuhnya tercover oleh program JKN. Mudah-mudahan, tahun depan jumlah ini bisa berkurang,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Binjai, Irwansyah Nasution, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan layanan kesehatan di kota tersebut, terutama dengan hadirnya gedung baru BPJS Kesehatan. Menurut Irwansyah, keberadaan gedung baru ini akan memberikan semangat baru bagi seluruh pihak dalam melayani masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.
“Dengan adanya gedung baru ini, saya yakin semangat untuk melayani masyarakat Kota Binjai dalam hal kesehatan akan semakin meningkat. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai pemerintah kota untuk memastikan setiap warga mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” ucap Irwansyah dalam sambutannya.
Irwansyah juga menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan gedung baru BPJS Kesehatan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.
“Kami terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan fasilitas kesehatan yang ada, termasuk melalui koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan pelayanan kesehatan di Kota Binjai semakin baik,” katanya.
Irwansyah juga menyoroti pentingnya sinergi antara BPJS Kesehatan dan rumah sakit di Kota Binjai untuk memberikan pelayanan yang lebih efektif kepada masyarakat.
“Dengan adanya gedung baru ini, kami berharap pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa semakin mudah, cepat, dan berkualitas. Kami berkomitmen untuk terus mendukung BPJS Kesehatan dalam menyediakan layanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Irwansyah juga mengungkapkan bahwa sekitar 96% dari penduduk Kota Binjai sudah tercakup dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). “Kami optimis, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah kota dan BPJS Kesehatan, angka ini akan terus meningkat hingga mencapai 100%,” harapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu tercapainya peningkatan pelayanan kesehatan di Kota Binjai. “Terima kasih atas dukungan dari semua pihak, terutama BPJS Kesehatan, yang telah berperan besar dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Kota Binjai,” pungkas Irwansyah.
Sebelumnya, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah I, Mohammad Iqbal Anas Ma’ruf, menyampaikan rasa bangga dan bahagia atas selesainya pembangunan gedung baru BPJS Kesehatan di Kota Binjai.
Dalam sambutannya, Iqbal melaporkan bahwa gedung baru ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat.
Pembangunan gedung ini dilaksanakan dari 4 Juli 2023 hingga 29 Desember 2023 dan nilai kontrak sebesar Rp 5 miliar lebih. Gedung yang berdiri di atas lahan seluas 1.360 meter persegi terdiri dari bangunan kantor, masjid, dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.
“Gedung ini dirancang dengan konsep ekologi yang menekankan prinsip keberlanjutan energi. Kami telah mengintegrasikan sistem ventilasi alami dan pencahayaan untuk meminimalkan penggunaan energi listrik. Selain itu, material yang digunakan juga ramah lingkungan dan hemat energi,” tambah Iqbal.
Pembangunan gedung baru ini, menurut Iqbal, juga mencerminkan komitmen BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Binjai.
Iqbal juga menyampaikan harapannya bahwa gedung baru ini akan menjadi langkah awal dalam memperkuat pelayanan kesehatan di wilayah tersebut. (SGH)