Selain itu, Bobby mendorong PT Bank Sumut berperan aktif dalam pembiayaan rumah subsidi, dengan memperluas akses akad kredit MBR dan mempermudah prosesnya bagi masyarakat.
“Dari total kuota 20 ribu unit, saat ini sudah terealisasi sekitar 8.200 unit. Artinya masih ada sekitar 11 ribu unit yang harus kita kejar. Karena itu, seluruh pihak harus berkolaborasi penuh agar program ini menjadi prioritas dan benar-benar memudahkan masyarakat memiliki rumah,” ungkapnya.
Ketua DPD APPERSI Sumut HM Yulius mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Bobby Nasution yang secara langsung melibatkan pengembang dalam perumusan strategi pencapaian target nasional tersebut. Ia optimistis, dengan kolaborasi antara pemerintah dan swasta, target 20 ribu unit rumah subsidi tahun 2025 bisa tercapai bahkan melampaui.
“Kami siap mendukung penuh dan berharap sinergi ini terus berlanjut untuk target berikutnya, yaitu 25 ribu unit rumah pada tahun 2026,” ujar Yulius.
Ia juga menyampaikan sejumlah masukan terkait kepastian insentif daerah, khususnya mengenai pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Menurutnya, kebijakan yang jelas akan sangat membantu pengembang dalam memenuhi target yang ditetapkan pemerintah pusat melalui Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.
Turut mendampingi Gubernur dalam pertemuan tersebut antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Effendy Pohan, Kadis PUPR Hendra Dermawan Siregar, Kadis Kominfo Erwin Hotmansah Harahap, Kadis Pendidikan Alexander Sinulingga, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
