Bobby Nasution Dorong UMKM Naik Kelas dan Tembus Pasar Global

Bagikan :

Ia kemudian mencontohkan realita di lapangan yang sering ditemuinya, khususnya di kalangan ibu-ibu pelaku UMKM yang menjalankan usaha warung. Meski warung tersebut mampu bertahan lebih dari tiga tahun, bahkan melewati masa pandemi, namun karena pencatatan keuangan yang masih bercampur dengan keuangan rumah tangga, mereka kerap dianggap tidak layak mendapatkan pembiayaan.

“Ini menjadi catatan penting. Banyak pelaku UMKM yang sebenarnya usahanya berjalan baik, tapi ketika dinilai lembaga keuangan, seolah tidak layak karena uang usaha bercampur dengan uang pribadi. Di sinilah pentingnya literasi keuangan,” jelasnya.
Menurut Bobby, literasi keuangan, pemahaman teknologi, serta pendekatan berbasis gender dan usia harus diberikan sesuai karakteristik masing-masing kelompok pelaku usaha.

“Alhamdulillah, saya lihat hari ini banyak pelaku UMKM Sumut yang sudah mampu menembus pasar internasional. Ada yang sudah ekspor ke Belanda, kini akan ke Malaysia. Ini bukti bahwa kalau dibina dengan baik, UMKM kita bisa naik kelas dan go global,” katanya bangga.

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perbankan, dan seluruh pemangku kepentingan untuk mendorong produk lokal masuk ke pasar global. “Produk kita luar biasa. Jangan hanya berpikir lokal ke nasional, tapi bisa langsung dari lokal ke global,” ujar Bobby.

Ia juga menyinggung potensi produk-produk khas Sumut, termasuk makanan tradisional hingga produk halal seperti pakan ternak, yang bisa menembus pasar negara-negara seperti Korea Selatan.

Bagikan :