Balai Wartawan Polda Sumut Digusur, Alih Fungsi Bisnis Bhayangkari

Bagikan :

“Teman-temannya wartawan banyak yang bertanya apakah Kapolda Sumut Irjen Whisnu mau atau peduli dengan tugas-tugas wartawan. Mereka melihat dalam setiap kesempatan kurang respek bahkan sepertinya bersikap pura-pura peduli,” ujarnya.

Hal yang sama juga disampikan Havez wartawan Waspada Online mengaku merasa kecewa. Ia menerangkan awalnya gedung Balai Wartawan dibangun Komjen Pol Panca Putra Simanjuntak yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Sumut diperuntukan untuk mendukung kinerja wartawan di Mapolda Sumut.

“Tetapi ini anehnya, kok gedung yang sudah diresmikan buat kawan-kawan wartawan malah dipindahkan,” keluhnya.

Freddy Santoso wartawan Tribun Medan juga merasa kecewa dengan pemindahan gedung Balai Wartawan. “Sudah nyaman kami bekerja di sini. Fasilitas yang disediakan pun lengkap. Namun mengapa gedung buat wartawan ini malah dipindahkan,” cetusnya.

Dedi wartawan Ok Medan, mengungkapkan sangat tidak patut Balai Wartawan yang sudah bertahun-tahun menjadi tempat saling bertukar dan menggali informasi tentang kegiatan di Mapolda Sumut, kini malah diambilalih Bhayangkari.

Padahal, selama ini Balai Wartawan selalu digunakan teman-teman wartawan Unit Polda Sumut untuk sarana dan tempat menulis berita sebelum dikirim ke redaksi masing-masing kantor media.

“Kamis sebagai wartawan yang saban hari meliput kegiatan Polda Sumut sangat kecewa dengan kebijakan pengambilalihan Balai Wartawan ini. Selama ini, Balai Wartawan peruntukannya jelas untuk tempat kami menulis berita dan konferensi pers, tapi sekarang mau diambilalih yang katanya untuk usaha bisnis Bhayangkari,” sesalnya.

Bagikan :