Kembalikan Kejayaan Jeruk Karo, Bobby Nasution Putuskan Intervensi Penanganan Hama Lalat Buah Secara Masif

Bagikan :

MEDAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) akan turun langsung menangani hama lalat buah yang menghantui petani jeruk Sumut. Ini bertujuan untuk mengembalikan kejayaan Jeruk Karo, yang pernah menjadi primadona di Indonesia.

Hama lalat buah yang mengganggu petani Jeruk Karo mulai meresahkan sejak tahun 2014, membuat harga komoditas ini turun drastis. Selain harga, produksi jeruk di Karo juga mengalami depresiasi sekitar 40-50%, sehingga petani enggan menanam jeruk.

“Langkah pertama kita akan intervensi serangan lalat buah, tetapi tentu kita akan mendata, menyusun teknis penanggulangannya yang paling tepat dan sosialisasi kepada masyarakat, karena ini harus dilakukan serentak, bersama-sama,” kata Gubernur Sumut Bobby Nasution, saat memimpin Rakor Produksi dan Hilirisasi Komoditas Jeruk di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Rabu (21/5).

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, sampai saat ini 87,1% lahan pertanian jeruk terkena serangan lalat buah. Ini membuat petani-petani jeruk semakin enggan untuk kembali menanam jeruk.

“Saat ini produsen terbesar jeruk itu Jawa Timur dan Sumut masih nomor dua, bayangkan dengan keadaan kita seperti inipun kita masih nomor dua, kalau kita maksimalkan kita bisa nomor satu, bahkan diperhitungkan secara internasional,” kata Bobby Nasution.

Pakar Kultur Jaringan, Prof Luthfi Aziz Mahmud Siregar mengatakan, selain teknologi, salah satu yang terpenting dalam penanganan hama ini adalah kesadaran petani.

Bagikan :