Kecelakaan Maut PMH Kontra PMS di Sumut, 7 Orang Tewas dan Puluhan Terluka

Kecelakaan terjadi antara bus PMH vs PMS di Jalinsum Aek Batu, Desa Asam Jawa, Kec. Torgamba, Kab. Labusel, Senin (20/6) sekitar pukul 03.00 wib.
Bagikan :

SUMUT – Kliktodaynews.com|| Kecelakaan maut terjadi antara Bus PMH dan PMS di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Senin (20/6) sekitar pukul 03.00 wib.

Sejauh ini sudah tujuh orang dipastikan meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut yang terjadi pada Senin dini hari itu.

Kekinian korban tewas kecelakaan yang terjadi tepatnya di Desa Asam Jawa, Torgamba, menjadi tujuh orang.

“Korban meninggal dunia berjumlah tujuh orang,” kata Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Indra Darmawan Irianto  Senin (20/6/2022) sore, melansir suara.com, Selasa (21/5/2022).

Indra merinci, tiga korban meninggal dunia di lokasi kejadian atau TKP.

“Sedangkan empat orang meninggal dunia di rumah sakit,” imbuhnya.

Polisi ungkap kronologi kecelakaan

Polisi mengungkap dugaan awal penyebab kecelakaan maut antara bus PMS dan bus PMH.

Diduga bus PMS dari arah Medan menuju Riau menyalib kendaraan di depannya, dan tidak melihat bus PMH yang datang dari arah Riau menuju Sumut.

Ia mengatakan, peristiwa terjadi pada Senin 19 Juni 2022 dini hari. Tiga orang meninggal di TKP dan empat orang meninggal dunia di rumah sakit. Selain itu, 13 orang korban luka-luka masih ada yang dirawat di rumah sakit.

“Korban meninggal ada tiga di TKP, termasuk sopir kedua bus dan empat orang meninggal di rumah sakit. Korban luka-luka masih ada
yang dirawat dan sudah ada yang kembali ke rumah masing-masing,” katanya

Terkait lokasi kecelakaan, Indra mengaku, kondisi jalan masih dalam keadaan bagus dan lampu penerangan cukup terang.

“Pada saat kejadian ada lampu penerangan jalan lumayan lebar kurang lebih 9 meter dan keadaan aspal baik,” ucapnya.

Indra menjelaskan, mayoritas korban meninggal duduk di bagian depan dan pada saat kecelakaan penumpang dalam keadaan tidur.

“Situasi saat ini sudah normal, kedua bus sudah dievakuasi untuk dilakukan penyelidikan,” tukasnya. (TIM/KTN)

 

 

Bagikan :