Panombean Panei-Kliktodaynews.com Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kerusakan ruas jalan hingga membentuk lubang dikarenakan aspal yang mengelupas.
Kecelakaan yang terjadi bukan hanya mengakibatkan kerugian material, selain itu jumlah nyawa pengendara yang melayang kian bertambah.
Seperti terjadinya laka lantas tunggal yang melibatkan satu unit Truck Colt Diesel bernomor BK 9100 EO yang terguling. Diduga pengendara kurang berhati hati bermaksud elakkan lubang malah roda kendaraannya terperosok ke beram ruas jalan
Kejadian itu terjadi di Jalan Umum Lintas Sumater Kilometer 15-16 jurusan Pematangsiantar – Saribu Dolok tepatnya di Huta Marjandi Embong Nagori Marjandi Kecamatan Panombean Panei, Kabupaten Simalungun, Selasa (25/02/2020) sekira pukul 15.30 Wib.
Saat di lokasi kejadian, diduga pengendara Truck Colt Diesel yang bermuatan pelet atau pakan ikan sebanyak 250 zak kurang berhati hati. Akibat roda kendaraan terperosok ke beram jalan berakibat mengakibatkan Truck Colt Diesel itu terjungkal ke sisi kiri atau beram jalan mengarah ke jurusan Saribu Dolok.
Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu, S.I.K, M.Si melalui Kanit Laka IPDA Ramadhan Siregar menyampaikan, sesaat sebelum terjadinya kecelakaan lalu lintas, diketahui satu unit Mobil Truck Mitsubishi Colt Diesel BK 9100 EO dikemudikan oleh Mega Terang Pangihutan Sihite (34) warga Desa Silalahi III, Kecamatan Silalahi Sambungan, Kabupaten Simalungun.
“Pengendara truck Colt Diesel bermuatan pelet atau pakan ternak ikan sebanyak 250 Zat melaju dari arah Pematang Siantar menuju Saribudolok,” kata Kanit Laka IPDA Ramadhan Siregar kepada jurnalis indonesiasatu.co.id melalui pesan Whatsapp, Selasa malam (25/02/2020) sekira pukul 21.34 Wib.
Dalam penjelasan lanjutan Kanit Laka Polres Simalungun menyebutkan pihaknya masih memeriksa keterangan saksi, selanjutnya mengamankan satu Unit Truck Colt Diesel ke Mapolres Simalungun dan dalam kejadian tidak ada korban jiwa.
Terpisah, warga menyikapi dan mengeluh kondisi kerusakan ruas jalan lintas ini, sepertinya pemerintah melalui Dinas terkait, sama sekali tidak memperdulikan keluhan masyarakat dan terkesan tak peduli.
“Seharusnya, Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara atasi kerusakan ini dan tidak diantisipasi dengan melakukan perawatan rutin dan juga perawatan berkala sebelum keadaan semakin buruk,” kata salah salah seorang pengendara yang melintas saat di lokasi kejadian singkat tak ingin sebutkan namanya kepada reporter media ini sambil berlalu. (RY/KTN)
