DELI SERDANG – Kliktodaynews.com|| Dua orang pekerja Perusahaan Gas Negara (PGN) tewas di dalam gorong-gorong di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (27/5/2022) siang.
Kedua pekerja PGN yang tewas yakni Sumadi warga Jalan H Mustafa Kamil Desa Selemak, Kecamatan Hamparan Perak dan Risdiat, warga Jalan Seser, Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung.
Kapolsek Tanjung Morawa AKP Firdaus Kemit membenarkan bahwa ada dua orang yang meninggal dunia di dalam gorong-gorong.
“Iya ada dua orang meninggal. Korban pekerja PGN,” kata Firdaus dilansir dari suara.com, Sabtu (28/5/2022).
“Saat itu korban bekerja dan diduga meninggal karena keracunan gas di dalam gorong -gorong,” sambung Firdaus.
Firdaus mengatakan, korbandievakuasi oleh Dinas Damkar Bidang Resque /penyelamatan Kabupaten Deli Serdang.
“Kedua korban di bawa ke rumah sakit dan selanjutnya dibawa ke rumah duka,” ujarnya.
Sementara itu, tim pengamanan PGN Medan, Dani menjelaskan kronologi kejadian itu. Dani mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.
“Jadi ada kebocoran gas, tim dari kita mau memperbaiki. Gas disalurkan ke pemukiman warga di Tanjung Morawa, Deli Serdang, dan perusahaan-perusaaan ada juga. Yang mengecek ada tujuh orang, tapi kedua korban yang turun (ke gorong-gorong),” katanya.
Begitu korban Sumadi membuka bak valve saluran gas, kata Dani, tiba-tiba terjadi semburan gas.
“Pak Sumadi yang pertama turun saat pembukaan bak falve, terjadilah semburan gas. Korban turun langsung tumbang,” kata Dani.
Melihat rekannya jatuh, kata Dani, korban Rizdian langsung datang membantu Sumadi.
“Masuk Pak Rizdian ini membantu, tapi masih dua langkah turun ke bawah ikut terjatuh,” ujarnya.
Begitu melihat kedua korban jatuh, kata Dani, rekan-rekannya yang lain melaporkan kejadian ini kepada pimpinan dan selanjutnya disampaikan ke petugas pemadam kebakaran.
“Saya datang pukul 12.05 WIB dan pemadam datang sekitar pukul 12.23 WIB gitu. Kemudian dilakukan proses evakuasi,” jelasnya.
Keduanya kemudian dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan telah meninggal dunia. Jenazah korban lalu dibawa ke rumah duka.
“Untuk kedua korban pasti ada santunan, tapi tidak tahu berapa, pimpinan nanti yang menyampaikan” jelasnya. (suara/KTN)