strong>Batubara-Kliktodaynews.com Wilayah kabupaten Batu Bara sepertinya akan dapat dijadikan sebagai salah satu daerah tujuan wisata sejarah, pasalnya di kabupaten ini ternyata begitu banyak tersimpan koleksi benda-benda ber-sejarah mulai sejak zaman Kerajaan sampai masa revolusi Kemerdekaan RI.
Sebanyak ribuan benda bersejarah dari berbagai masa mulai sejak zaman kerajaan hingga kemerdekaan, biea dibuktikan dengan adanya pameran yang digelar di Gedung Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Kabupaten Batubara. Berbagai macam benda peninggalan sejarah itu pun mulai dari senjata tradisional seperti tombak maupun tepak tempat sirih.
Jumlah benda-benda peninggalan sejarah dan cagar budaya yang ada di Kabupaten Batubara ini pun diperkirakan sudah terkumpul lebih kurang sebanyak 1.000 benda koleksi sejarah. Demikian diungkapkan oleh Bupati Batubara, Ir. Zahir M.AP saat menyampaikan pidatonya di acara pembukaan pameran sejarah dan kebudayaan dalam rangka pendirian Museum Batu Bara, Kamis (15/8/2019), bertempat di Gedung Perpustakaan dan Arsip Batubara, Kec. Talawi.
Zahir mengatakan, koleksi benda sejarah dan cagar budaya seperti ini harus diapresiasi dengan dukungan sarana gedung yang refresentatif, dengan harapan benda sejarah dan cagar budaya di Kabupaten Batubara dapat terus terjaga dan terpelihara.
“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Batubara untuk bersama-sama mendukung pendirian museum Batu Bara. Maka bagi masyarakat yang memiliki benda peninggalan sejarah agar dapat menempatkannya di museum Batu Bara ini”, himbaunya.
Masih menurut Bupati, bahwa dengan pendirian museum di Batubara akan dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD). Pemerintah Kabupaten Batubara. Kemudian pihaknya pun akan membuat MoU dengan Pemprov Sumut melalui Dinas Pendidikan, guna bagaimana mencari agar para pelajar di Sumut mau datang berobservasi ke museum Batubara.
“Pemkab Batubara nantinya akan membuat MoU dengan Dinas Pendidikan Provinsi, agar mereka khususnya para pelajar dari luar kabupaten Batubara akan datang untuk menambah pengetahuan di museum kita. Semakin banyak pengunjung yang datang, jelas akan menambah PAD kita”, harapnya.
Selain itu, menurut Zahir bahwa dengan adanya museum juga dimaksudkan akan menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat sekitar. “Kalau lah museum nanti banyak pengunjungnya, berapa banyak tambahan pemasukan yang akan kita dapat. Kalau ini terus berkembang, jelas akan menumbuhkan ekonomi baru bagi masyarakat. Banyak pedagang muncul, ini dapat menjadi nilai ekonomis bagi masyarakat”, katanya.
Sementara itu, salah seorang tokoh pemerhati sejarah dan kebudayaan Batubara, Taufik Abdi Hidayat menjelaskan, saat ini koleksi benda sejarah yang dipamerkan ada sebanyak 1.120 benda. “Benda itu didapat dari masyarakat, keluarga kedatukan dan pecinta benda cagar budaya dan sejarah yang telah menitipkan kepada Pemerintah Kabupaten Batubara”, ungkapnya.
Sesuai dengan surat Keputusan Bupati (Perbup -red) tentang pendirian museum daerah Kabupaten Batubara yang rencananya akan dibangun pada tahun 2020, ini akan menjadi tantangan bagi para pecinta benda cagar budaya dan sejarah untuk lebih maksimalkan jumlah koleksi yang ada di museum itu nantinya.
“Negeri berpenghuni para Datuk ini, memiliki ragam cagar budaya dan sejarah yang diperkirakan puluhan ribu kekayaan masih terpendam dan masih berada diluar Kabupaten Batubara. kami selaku masyarakat akan menjadikan museum di Batubara sebagai museum terbaik di Indonesia”, bilang Taufik dengan nada optimis.
REPORTER: Bima IS Pasaribu