Batubara-Kliktodaynews.com Revitalisasi Persimpangan Empat Tanjung Tiram Jalan Mesjid Lama Desa Indrayaman Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara, Belum Maksimal Kinerja Tim dari Pemerintahan Daerah Kabupaten Batu Bara (Pemka Batu Bara). Pasalnya Revitalisasi ini Masih Ada Pemilik Toko Roti dan Kedai Kecil Tetap pada Posisinya. Jumat 21/2/2020
Menurut salah satu warga setempat, yang tidak bersedih disebut namanya (red), Centil dinas prindagkop batu bara Ahmadan Chair mengatakan revitalisasi ini dilakukan pembongkaran habis, namun masih ada tokoh atau kedai masih bertahan diposisi. Pembongkaran hanya teras pemilik toko roti dan kedai rokok.
Dia mengutip, dari hasil perbincangan dengan disprindagkop UMK batu bara, bahwa Galery, toko roti, kedai rokok bongkar habis dan disejajarkan dengan tiang listrik yang ada dibelakang bangunan ini.
Tambahnya, hanya warung ayam penyet bakar didepan persimpangan empat dibongkar habis. Selebihnya masih dengan posisi tetap. Tegasnya.
Adapun Tim meninjau lokasi revilisasi simpang empat diantaranya; Kepala Dinas Perhubungan, Jonnis Marpaung, Kepala Dinas Perdagangan Ahmadan Chair Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Rahmad Hadi, Dinas Lingkungan Hidup, Kabid kebersihan Rossa, Dinas PU Kabid Program dan Peralatan, Lendy, Camat Talawi Muliadi, Lurah Labuhan Ruku Syahrul Ayadi, Koramil 04 Talawi Lettu Arh R. Damanik, Polsek lab ruku dan Pimpinan Cabang Al Jamiatul Wasliyah Azwar Awang, dilokasi tersebut.
Samping itu, kata warga ini katanya berhasil revitalisasi persimpangan empat tanjung tiram, kecamatan talawi yang di isukan bongkar habis kawasan tersebut. disebabkan persimpangan empat ini sangat menyempit arus lalulintas menuju simpang sianam.
Warga ini kembali akui revitalisasi persimpangan empat memang terlihat lebar, namun belum memuaskan bagi pengguna jalan.
Centil ini ditunjukannya kepada sikap kadisprindagkop tidak sesuai fakta dilapangan.
Terkait coment Kadishub batu bara, Jonnis Marpaung di media kliktodaynews.com mengatakan penataan perlu dilakukan untuk mengatasi persoalan kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di persimpangan khususnya simpang empat tanjug tiram tersebut dan untuk mengembalikan hak para pejalan kaki.
Dia sangat geram atas coment kadishub batu bara, karena rambu-rambu jalan mesjid lama talawi simpang empat mulai dipasang tidak pernah hidup tetap hanya sebatas sinyal rekayasa rambu- rambu jalan, sehingga warga pengguna jalan membinggungkan sinyal rambu-rambu itu. Tutup warga ini.
“ Diamini salah satu pemilik Galery Terkait revitalisasi pasar galery Toko Roti dan kedai rokok kecil ini, mengakui bahwa mereka belum mengetahui adanya pembongkaran habis oleh tim pemkab batu bar. Apalagi pihak kecamatan talawi tidak ada mengundang kami, atas revitalisasi yang saat ini dilakukan pembongkaran habis,” tutup pemilik Galery.
Terpisah Mantan PC Al Wasliyah Tanjung Tiram, H. Ruslan menyatakan, dengan kondisi persimpangan empat tanjung tiram yang semrawut seperti saat ini, penataan dirasa sangat perlu dilakukan. Cetusnya.
Kadisprindagkop batu bara, Ahmadan Chair, revitalisasi ini dibongkar habis sesuai fungsionalnya. Revitaliasi akan dimulai dari pedagang Galery, toko roti, ruko milik warga, yang kerap berjualan dibadan jalan.
Peninjauan Tim pemdakab batu bara turun melihat langsung kondisi Jalan merdeka sp empat yang saat itu tengah steril dari bongkaran habis. Namum jalan dalam keadaan sedikit sempit adanya alat berat milik pemda kab batu bara ekscavator dan scopel, dua unit dam truk dinas PU dalam situasi bekerja, transit material yang dirobohkan.
Tim mengakui akan mengembalikan untuk pelebaran jalan simpang empat dan mempelancar saluran air dari drainase yang tertumpat. Kita lakukan agar tanjung tiram rapi, lebih bagus” kata Tim peninjau beberapa SKPD kab batu bara, saat ditemui usai meninjau kondisi persimpangan empat tanjung tiram.
“ Tim koordinasikan beberapa dinas terkait dengan penataan kembali sp empat tanjung tiram dan talawi. Hari ini Tim melihat ke lapangan, simpang empat tanjung tiram akan kita benahi,” ujarnya kepada para wartawan baru-baru ini,” Tutupnya. (Staf07/KTN)