Ucapkan Selamat Pada 109 Kades Terpilih

Bagikan :

Ketua DPD KNPI Rafdinal Maliki Ajak Warga Desa Bersama Bangun Batubara

Batu Bara-Kliktodaynews.com Perhelatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2019 di 109 desa dari 141 desa se Kabupaten Batu Bara telah usai dilaksanakan pada Kamis (14/11/2019) kemarin. Pelaksanaan Pilkades yang bisa dibilang tergolong sukses inipun, sejatinya pasti telah menyebabkan munculnya rasa puas atau tidak puas baik dari para Calon Kades itu sendiri maupun dari para pendukung maupun Tim pemenangan masing-masing calon.

Sebab itulah Ketua DPD KNPI Kabupaten Batu Bara Rafdinal Maliki, SE, Jum”at (15/11/2019) yang sengaja ditemui media ini usai dirinya memimpin rapat koordinasi kecil antar pengurus organisasi yang ia pimpin di One Coffee, jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Limapuluh, kabupaten Batubara sekira pukul 20.00 WIB, mengajak kepada seluruh masyarakat desa agar tidak lagi memperpanjang perdebatan yang sempat timbul karena perbedaan pilihan dalam Pilkades serentak tahun 2019 yang telah berlalu.

“Kalau bisa perdebatan antar sesama warga desa yang melaksanakan Pilkades kemarin, hendaknya langsung bisa berakhir. Jangan diperpanjang lagi sebab kalah menang dalam sebuah kontestasi Politik itu biasa, dan sebagai generasi muda kami berharap kiranya para orang-orang tua kami di Desa akan tetap menjadi motor pendingin suasana yang kemarin sempat menghangat”, ujarnya berharap.

“Saya rasa sudah gak musim lagi ribut-ribut hingga jadi pertikaian panjang cuma karena persoalan beda pilihan dalam Politik, politik itu adalah sebuah ornamen dalam proses berdemokrasi. Dan demokrasi itu ialah cara bermufakat melalui sebuah sistem, maka rugi jika hanya gara-gara sistem kita saling tidak bertegur sapa dan malah bermusuhan antar sesama keluarga dan juga dengan para tentangga dan kerabat kita”, bilangnya.

Oleh karenanya, Kiky Chan demikian panggilan akrab Rafdinal Maliki, meminta kepada para Calon Kades yang belum terpilih agar mau berbesar hati dan bisa menerima kekalahan dengan lapang dada. Sedang kepada Calon Kades terpilih, dia pun berharap agar tidak menjadi sombong dan tinggi hati.

“Calon Kades yang terpilih harus mau merangkul seluruh warga termasuk calon Kades yang belum beruntung terpilih berikut pendukungnya guna terus bersama-sama bersinergi membangun desa di kabupaten bertuah yang kita cintai ini. Dalam kesempatan ini tak lupa kami sangat ber-apresiasi kepada seluruh pihak yang sudah berperan dalam mensukseskan perhelatan Pilkades kali ini”, ucap Kiky

Demikian Kiky menganggap bahwa suksesnya pelaksanaan Pilkades tidak terlepas dari peran aktif pihak Kepolisian Resor (Polres) Batu Bara yang memang sengaja telah mengerahkan sebanyak 218 personil guna mengawal serta mengamankan jalannya pelaksanan Pilkades di 109 desa disegenap wilayah kabupaten Batu Bara.

Selanjutnya tak lupa pula, Kiky mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak Pemkab Batu Bara yang sudah melahirkan sebuah regulasi sebagai payung hukum sehingga Pilkades serentak tahun 2018 dapat terlaksana dengan baik dan sukses.

“Salut saya terkhusus kepada segenap warga desa yang telah begitu antusias datang ke tempat pemungutan suara untuk menyalurkan hak pilihnya, bahkan menurut informasi yang saya dengar bahwa warga tetap rela datang guna menentukan pemimpin mereka untuk 6 tahun kedepan, walaupun diguyur hujan deras yang merata dan berlangsung dijam-jam pencoblosan”, pungkasnya.

Meski terbilang sukses, namun Kiky menilai bahwa kedepan penyelenggaraan Pilkades serentak masih perlu penyempurnaan terutama terkait regulasi sebagai payung hukum dalam pelaksanaan Pilkades.Sebagai contoh disebutkan Kiky terkait rentang waktu pemungutan suara yang dinilai masih sempit terlebih bagi desa dengan jumlah pemilih yang besar dan dipastikan kalau hal tersebut pasti merupakan sebuah kendala yang berarti.

Apalagi di beberapa desa sempat ada terjadi keributan kecil karena warga tidak diperkenankan menggunakan hak pilih. Panitia berdalih waktu pemungutan suara telah habis pukul 14.00 Wib. Selain masalah waktu yang sempit, Kiky melihat keributan kecil juga terjadi akibat warga desa yang ikut memilih pada Pileg dan Pilpres 2019 namun namanya tidak tercantum pada DPT Pilkades.

Sebab itulah Kiky berharap, usai perhelatan Pilkades tahun 2019, pihak Pemkab Batu Bara melakukan evaluasi mendalam. Diharapkan agar pada regulasi berikutnya dicantumkan dengan jelas sanksi bagi pelanggar aturan Pilkades. “Sanksi bisa saja berupa sanksi administrasi dan sanksi pidana”, sebut Kiky.

Disisi lain, melihat membludaknya warga yang hendak menggunakan hak pilihnya mengakibatkan panitia kewalahan. Bahkan karena kekakuan panitia, meski masih banyak warga yang hendak menggunakan hak pilihnya namun telah mencapai batas pemungutan suara terpaksa ditolak. “Kan kasihan mereka yang tidak dapat memilih calon pemimpinnya hanya karena telat mendaftar”, cetus Kiky dengan nada kecewa.

Maka untuk itu, kedepan Kiky pun mengusulkan agar pelaksanaan pemungutan suara dilaksanakan di masing-masing dusun. “Setelah selesai, kotak suara dibawa ke balai desa untuk dilakukan penghitungan”, usul Kiky.

Reporter: Bima I S Pasaribu

Bagikan :