Terkesan asal Jadi, Pengerjaan Parit di Lima Puluh Kota Jadi Sorotan Publik

Pengerjaan pembuatan/penataan parit di Lingk III Kelurahan Lima Puluh Kota Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara diduga tampak dikerjakan asal-asal jadi.
Bagikan :

Batu Bara – Kliktodaynews.com|| Pengerjaan pembuatan/penataan parit di Lingkungan III, Kelurahan Lima Puluh Kota Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara diduga tampak dikerjakan asal-asal jadi. Pasalnya beton dinding parit yang dicetak sebelum dipasang hanya disusun memanjang tanpa ikat dengan semen. Hal ini jelas terlihat dilokasi pengerjaan, dinding beton yang dipasang nampak sembrawut dan condong karena tanpa di semen menuai dugaan masalah.

Demikian pula titi yang dibangun telah mengalami pecah dan terlihat dilokasi rangka besinya.

Menurut warga Lima Puluh kondisi tersebut warga yakin penataan parit tersebut yang dimaksud untuk mencegah air banjir di persimpangan Lima Puluh Kota dipastikan gagal.

“Apa tak gagal, dengan pemasangan seperti itu dalam waktu dekat pasti dindingnya runtuh dan menyumbat aliran air menuju sungai.

Yang dikwatirkan warga, bisa-bisa simpang empat Lima Puluh Kota banjir lagi, bila hujan turun”, celutuk Zainuddin salah seorang warga setempat, Rabu (18/01/2023).

Dikonfirmasi lewat seluler, PPK Bidang Bina Marga Dinas PUTR Batu Bara Faisal Rahman Nasution, S.T mengaku satuan kerja (satker) pengerjaan tersebut memang Dinas PUTR Batu Bara.

Diungkapkan Faisal, panjang pengerjaan 80 meter dan lebar 60 cm serta tinggi 60 cm dengan pagu anggaran Rp. 180 juta. Proyek Penunjukan Langsung (PL) tersebut di dikerjakan Cv. Kawula Muda Pembaharuan (CV. KMP).

Menurut Faisal R. Nasution, S.T saat ini pengerjaan telah selesai dilakukan.

Terkait pengerjaan penataan disebutkan PPK Dinas PUTR telah selesai kembali Zainuddin buka suara.

” Kami minta pihak Dinas PUTR Batu Bara tidak menerima hasil pengerjaan tersebut. Sebab kami menduga proyek itu proyek siluman.

Selain itu menurut tokoh pemuda Lima Puluh Kota papan informasi juga tidak dipasang, diduga Alada kemingkinan sengaja ditutipi.

Diharapakan juga minta Kadis PUTR agar tidak menerbitkan SP2D sebagai dokumen klaim anggaran pengerjaan. Jangan sampai unjuk rasa warga Lima Puluh Kota”, pungkas Zainuddin.

Dicoba dikonfirmasi wartawan lewat seluler, Sbr Direktur Cv. KMP tidak dapat dihubungi. (STAF07/KTN)

Bagikan :