Seorang Warga Desa Titi Merah Meninggal Dunia Diduga Pasca Vaksinasi di Batu Bara

Ilustrasi gambar
Bagikan :

BATU BARA – Kliktodaynews.com|| Meninggalnya Suriati (42) Janda beranak tiga warga Desa Titi Merah Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batu Bara saat menjalani perawatan di RSUPP Adam Malik Medan menjadi perbincangan hangat di daerah tersebut.

Pasalnya, dirawat karena sakit diduga pasca mendapatkan vaksinasi dari tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Kedai Sianam.

Dikonfirmasi terkait meninggalnya Suriati yang diduga karena vaksinasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara drg. Wahid Khusayri, MM menolak memberi penjelasan.

“Mohon maaf saya tidak punya wewenang untuk memberi penjelasan “, jawab drg. Wahid kepada awak media.

Wahid beralasan pihaknya masih menunggu investigasi Komda KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Sumut yang akan turun ke Batu Bara.

“Kita melalui KIPI Batu Bara besok akan melaporkan kejadian tersebut ke Komda KIPI Sumut.

Nantinya Komda KIPI akan terjun ke Batu Bara untuk menyelidiki apa ada korelasi antara kematian korban dengan vaksinasi”, ujar drg Wahid, Senin (7/2/22) petang.

Peristiwa tersebut menurut drg. Wahid juga telah dilaporkan pihaknya kepada Gubsu saat zoom meeting di rumah dinas Bupati.

Sebagaimana diketahui, Suriati menurut Supri salah seorang keluarganya, mengalami pembengkakan di bahu, kaki dan punggung, pasca menjalani vaksinasi di kantor Desa Pematang Panjang Kecamatan Lima Puluh Pesisir, pada tangal 21 Desember 2021 Lalu

Masih menurut Sukri, pasca menjalani vaksinasi, Suriati kembali menjalankan aktivitas menggarap lahan pertanian miliknya.

Namun selang dua hari berselang, tubuh Suriati menggigil hebat dan hari ketiga aktivitasnya hanya terbaring di atas ranjang.

“Hari ketiga kakak saya sudah gak bisa apa-apa.

Dia hanya bisa terbaring.

Badannya demam tinggi dan menggigil.

Kami panggil perawat untuk mengobatinya, tapi karena parah kami bawa ke klinik,” terang Supri.

Karena kondisinya memburuk, Suriati kemudian diopname di RSUD Batu Bara selama 3 hari dan dirujuk ke RS Harapan di Kota Pematangsiantar selama 1 hari.

Akhirnya karena kondisi kesehatannya semakin buruk dirujuk ke RSUPP H. Adam Malik Medan pada Sabtu (5/2/22). (STAF07/KTN)

Bagikan :