BATU BARA, kliktodaynews.com — Ratusan petani dari tiga kecamatan di Kabupaten Batu Bara memilih turun tangan memperbaiki Bendungan Tanjung Muda secara gotong royong. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap lambannya tindakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam menangani kerusakan bendungan tersebut.
Kegiatan gotong royong berlangsung pada Senin (10/11/2025) di Desa Tanjung Muda, Kecamatan Air Putih. Para petani yang tergabung dalam Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) dari Kecamatan Air Putih, Sei Suka, dan Medang Deras bekerja bahu-membahu memperbaiki bendungan menggunakan material sederhana.
Mereka memasang bronjong dari ratusan batang pohon kelapa di sayap Sungai Dalu Dalu dengan bantuan satu unit alat berat excavator yang dipinjamkan oleh Pemerintah Kabupaten Batu Bara.
“Kami kecewa karena pemerintah provinsi lebih memprioritaskan perbaikan Bendungan Tanah Merah, padahal kerusakannya tidak mendesak. Sementara Bendungan Tanjung Muda ini sumber air utama, bahkan mengalir ke Bendungan Tanah Merah,” ungkap Nainggolan, pengurus kelompok tani, saat ditemui di lokasi.
Nainggolan menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut adalah membentuk bendungan baru yang dapat menampung air Sungai Dalu Dalu untuk kemudian dialirkan ke saluran sekunder dan tersier menuju lahan pertanian di tiga kecamatan.
Akibat tidak berfungsinya Bendungan Tanjung Muda, sekitar 6.000 hektare sawah di tiga kecamatan tidak dapat diolah dalam beberapa musim terakhir. Proyek perbaikan yang dilakukan secara swadaya ini dibiayai dari urunan para petani dan bantuan pribadi beberapa kepala desa.
