BATU BARA – Kliktodaynews.com Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo telah menunjuk kabupaten Batu Bara sebagai lokasi strategis Industri Nasional, yang mana para industri dan pemodal luar negeri memusatkan usahanya disalah satu kabupaten kota di Sumatera Utara.
Kabupaten Batu Bara juga akan di bangun Ratusan Industri yang akan menampung 50.000 tenaga kerja dan
Kabupaten Batu Bara akan menjadi kota terbesar yang ada di Sumatera Utara.
Dengan adanya pembangunan yang akan di laksanakan pemerintah pusat pastinya akan banyak penduduk di wilayah yang akan di ganti untung lahan tanah maupun rumah yang sudah menjadi target pembangunan di Batu Bara.
Di perediksi akan juga timbul permasalahan lahan tanah kepemilikan yang terjadi, baik lahan sertifikat maupun garapan masyarakat, Kemunculan para mafia tanah di daerah itu akan membuat kegaduhan dan permasalahan masyarakat.
Komisi II DPR RI yang di wakili Dr. Junimart Girsang, SH. M.B.A, MH. Pada dapil pemilihan di Batu Bara berkunjung Ke Makopolres Resort Batu Bara, dalam silaturahminya mengajak Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis, SH. MH untuk bekerja sama memberantas para Mafia tanah yang ada di Batu Bara.
Saat di konfirmasi awak media Dr. Girsang Mengatakan ” Saya dan Kapolres Batu Bara Ikhwan Lubis, SH. MH bersahabat sejak lama, saya simpati kepada sosok Kapolres Batu Bara yang mendapat julukan Sang Pejuang Dhuafa, kami di komisi II DPR RI siap membantu beliau dalam kifrahnya membantu parah fakir miskin dan anak anak yatim.
Namun dalam kunjungan silaturahmi ini sedikit saya sampaikan ” Kami dari Komisi II DPR RI akan bekerja sama menangani permasalahan yang ada di masyarakat tentang para mafia tanah yang nantinya akan membuat para masyarakat menjadi permasalahan yang tidak baik.
Pastinya daerah ini tidak menjadi aman dan kondusif dan kemungkinan para investor yang akan membuka usaha di tempat kita menjadi enggan. Ungkap Girsang .
Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis, SH. MH mengatakan dalam pertemuanya menjelaskan pertemuan kami disamping dua sahabat yang sudah lama tak bertemu kami membahas tentang permasalahan yang terjadi nantinya di Batu Bara tentang sengketa pertanahan dan lahan masyarakat, khususnya yang akan menjadi tempat Industri Strategis nasional.
Sesuai kesepakatan Kami akan membersikan permasalahan masyarakat dari para mafia tanah.
Kami akan bertindak tegas dan akan menangkap para mafia tanah yang kemungkinan sejak dini sudah mengacaukan dan menghambat pembangunan saat ini, hal ini akan kami selidiki dilokasi lahan yang akan menjadi prioritas pembangunan.
Jelas kami akan tangkap orang orang yang terbukti merekayasa kepemilikan hak masyarakat. Tandasnya (STAF07/KTN)