BATU BARA – Kliktodaynews.com|| Seorang laki-laki bernama Rizky Yudha Pradifta (21) karyawan toko roti aroma ditemukan gantung diri di sebuah pohon coklat. Sabtu (26/2/2021) sekira pukul 06.45 wib, di Dusun VI Desa Sumber Padi Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara.
Peristiwa gantung diri tersebut Personil Sat Reskrim Polres Batu Bara bersama Unit Reskrim Polsek Lima Puluh cek TKP jam 17.30 wib atas informasi warga.
Barang bukti yang ditemukan petugas seutas tali packing warna putih, celana panjang berwarna hitam merk Oxygen Hugo, kaos warna coklat tua dan jaket warna hitam
Kapolres Batu Bara AKBP Jose DC Fernandes, S.Ik melalui Kasubbag humas Iptu Fahmi membenarkan adanya peristiwa seorang pria gatung diri di pohon coklat.
Hal ini, berdasarkan keterangan saksi Gunawan (Orang tua korban-red) hari Jumat tanggal 25 Pebruari 2022 sekira pukul 21.30 Wib, saksi pulang dari takjiah melihat korban sudah ada duduk di samping rumah, dan pada pukul 22.00 wib, saksi hendak tidur melihat korban sudah ada diruang tamu sedang berbaring kemudian saksi masuk kekamar dan tidur.
Menurut saksi, pada saat tengah malam, saksi tidak melihat jam terbangun dan keluar kamar melihat korban tidak ada lagi, dan pintu depan terbuka kemudian menutupnya dan kembali tidur.
Pada pukul 06.15 wib saksi bangun dan beres beres untuk berangkat berjualan, pukul 07.30 wib saksi mengeluarkan sepeda motor dari pintu samping, sesampai di luar rumah melihat korban tergeletak di bawah pohon coklat dan leher terikat tali packing box.
Selanjutnya saksi meminta tolong kepada masyarakat sekitar.
Setelah itu, penemuan mayat gantung diri tersebut diteruskan ke pihak Kepolisian Sektor Lima Puluh.
Mendapat informasi tersebut, personil Polres Batu Bara dan Polsek Lima Puluh melakukan olah TKP dengan hasil sebagai berikut, TKP pohon coklat di belakang rumah korban dan ditemukan telah meninggal dunia, terbujur berada tergeletak di bawah pohon coklat dengan posisi leher terikat tali packing box warna putih dengan panjang (-+ 2 meter) yang disimpulkan mengikat pada cabang pokok coklat, dan tali yang disimpulkan mengikat ke leher korban.
” Tim kesehatan puskesmas ibu Evi Elida Sinaga turut melakukan pemeriksaan terhadap korban dan dari hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh korban di temukan, kemaluan korban mengeluarkan cairan sperma, luka lebam bekas jeratan melingkar di leher dan tidak ditemukan tanda kekerasan atau luka lain di tubuh korban” pungkas Fahmi.
Lebih lanjut dijelaskannya, korban terkenal pendiam dan jarang bersosialisasi dengan keluarga teman kerja dan pihak keluarga korban telah membuat pernyataan tidak bersedia untuk di otopsi mayat dan telah ikhlas menerima dan kejadian ini adalah musibah serta akan mengkebumikan korban dengan selayaknya. (STAF07/KTN)