Batu Bara Diterjang Banjir, Dana Sebesar Rp 6,3 Milyar di Duga Raib

Bagikan :

Batu Bara – Kliktodaynews.com|| Tiga Desa di Kecamatan Air Putih Dan Satu Desa di Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara terancam tenggelam. Pasalnya air sungai Dalu-dalu yang melintasi Desa Simpang Gambus Kecamatan Lima Puluh Desa Pematang Panjang Desa Sukaraja dan Desa Aras Kecamatan Air Putih, air itu semakin hari semakin tinggi. Akibat luapan air sungai Dalu-dalu, dan air kiriman dari wilayah Kab Simalungun. Rabu (15/11/2022)

Sebelumnya terdata 934 Kepala Keluarga dari 4 Kecamatan di Kabupaten Batu Bara terdampak banjir hingga mengungsi ke rumah keluarga.

Miris!! di tahun 2022 Pemerintah Daerah Kabupaten Batu Bara menerima Dana Siap Pakai (DSP) yang bersumber dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI sebesar Rp 4,4 Milyar, dan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) sumber dana dari APBD Batu Bara mencapai Rp 2,4 Milyar, akan tetapi dari tahun ke tahun jumlah warga terdampak bajir semakin bertambah, “hal itu diungkapkan Darman, Ketua lnvestigasi Wappress

Darman juga menambahkan, ada uang tunai yang bersumber dari dana BTT yang telah diserahkan bendahara pengeluaran sebesar Rp 116.500.000,

Serta surat perjanjian kerja belanja barang yang belum diselesaikan penyedia barang pada kegiatan pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan serta kegiatan pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana sebesar Rp 198.904.300.

“Namun secara keseluruhan dana yang sudah ditarik tidak didukung dengan pertanggungjawaban yang lengkap dan memadai, pungkas Darman.

Menyikapi situasi banjir saat ini, Plt Ka BPBD Batu Bara Achmadan Choir saat dikonfirmasi media mengatakan, BPBD Batu Bara tetap siaga dan melakukan pemantauan di titik-titik banjir. Serta mendirikan tenda pengungsi, dan memberikan bantuan sembako serta melakukan evakuasi beberapa warga yang terjebak banjir.

Saat ini tim penanggulangan bencana BPBD melakukan penyisiran benteng sungai Dalu-dalu yang melintasi 3 Desa di Kecamatan Air Putih, dan 1 Desa di Kecamatan Lima Puluh, sekaligus melakukan pembentangan dengan karung yang diisi tanah pada titik-titik yang rawan abrasi,”ungkap Achmadan Chir. (STAF07/KTN)

Bagikan :