Batu Bara – Kliktodaynews.com|| Penggunaan Aplikasi yang di pakai oleh seluruh Desa Se Kab Batu Bara hingga kini jadi pertanyaan? Pasalnya kuat dugaan pengadaan tersebut terindikasi melakukan perbuatan melawan hukum. Rabu (26/04/2023)
Hasil Penelusuran team Aliansi Pers Batu Bara (APBB) dari laman Google terkait Aplikasi OpenSID yang di gunakan oleh Kades di Batu Bara hingga sekarang ini, disitu tampak jelas di sebutkan bahwasanya Aplikasi tersebut tidak bayar alias Gratis.
Menurut speksifikasi OpenSID siapa saja dapat mendowload Aplikasi tersebut, hanya membuat Housting dan Domain saja yang berbayar.
Dan lebih spesifiknya disitu disebutkan kita tinggal memilih sesuai kehendak dan kemampuan bayar kita, mau berapa G(Giga) penggunaan Housting dalam per tahunnya.
Informasi yang didapatkan pengadaan Aplikasi ini dengan harga yang sangat Fantastis dengan menelan biaya Dana Desa TA 2020 sebesar Rp 7.000.000 (Tujuh Juta Rupiah).
Terpisah, Camat Tanjung Tiram Junaidi, SH dikonfirmasi terkait Aplikasi Website OpenSIDesa jadi ajang bisnis yang diperbincangkan warga apakah camat tanjung tiram mengetahuinya?
Junaidi, SH mengatakan dengan tegas, informasi ini baru diketahuinya atas konfirmasi aliansi kedirinya, bahwa Aplikasi Website OpenSID jadi ajang bisnis, diulanginya baru ini dirinya mengetahui.
Lanjutnya, persisnya belum pernah mendapat informasi tersebut.
Sisi lain, Admin Aplikasi OpenSID inisial Rudi warga Desa Guntung Kecamatan Tanjung Tiram, ketika dikonfirmasi Aliansi admin tidak dapat menjawab dengan menolak panggil dari Aliansi selaku penghubung Nomor pribadinya.
Untuk itu Aliansi Pers Batu Bara meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar dapat menindak para mafia anggaran dari Dana Desa tersebut. (STAF07/KTN)