Karena itu, PPID harus mampu hadir aktif dan responsif di ruang digital,” tegasnya.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas aparatur dalam mengelola informasi publik serta memperluas jangkauan komunikasi digital pemerintah daerah. Para narasumber memberikan penekanan pentingnya koordinasi antara PPID Utama dan PPID Pembantu, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta strategi membangun interaksi publik yang humanis, cepat, dan berbasis data. Melalui kegiatan ini, diharapkan setiap OPD, kecamatan, dan puskesmas mampu menampilkan wajah pemerintah yang profesional, informatif, dan mudah diakses masyarakat.
Wabup Rianto menutup kegiatan dengan ajakan untuk memperkuat sinergi seluruh perangkat daerah dalam membangun komunikasi publik yang terbuka dan berkelanjutan.
“Mari kita jadikan media sosial bukan sekadar alat publikasi, tapi wadah pelayanan publik yang interaktif, informatif, dan responsif, serta mendapat kepercayaan di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap seluruh PPID dan admin media sosial OPD terus berinovasi, menjaga keakuratan data, serta mengedepankan komunikasi publik yang transparan dan sejalan dengan semangat Asahan Sejahtera, Maju, dan Berkelanjutan. (Tim)
