Untuk mengendalikan inflasi pangan, Badan Pangan Nasional melakukan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah (SPHP GPM).
Lebih lanjut Oktoni Eriyanto menyampaikan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Indonesia mengalami deflasi selama lima bulan beruntun sejak Mei 2024. Data terbaru menyebut deflasi bulanan sebesar 0,12% terjadi pada september 2024. Komoditas utama penyumbang deflasi antara lain cabai merah, cabai rawit, bensin serta telur dan daging ayam ras. “Deflasi yang terjadi selama lima bulan terakhir ini terjadi karena penurunan jumlah uang yang beredar, yang mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. Untuk mengatasi deflasi, masyarakat harus fokus pada belanja kebutuhan pokok, mencari pendapatan tambahan dari pekerjaan sampingan dan memprioritaskan tanggungan wajib” ujar nya. (Wk)