Tanjungbalai-Kliktodaynews.com
Pengurus Bakastratel DPP Golkar yang menjadi Caleg DPR – RI Anggiat Baris Mangisi Manalu SPd, SH nomor urut 10 Dapil Sumut III meliputi daerah Langkat, Binjai, Tanah Karo, Dairi, Pakpak Barat, P.Siantar, Simalungun, BatuBara, Asahan , dan Tanjung Balai terlihat turut ramaikan Kampanye Nasional Partai Golkar yang digelar oleh DPD Golkar Sumut, di Lapangan Bekas Brimo jalan Pahlawan Depan Stadion Asahan Sakti Kelurahan Pantai Burung Kecamatan Tanjung Balai Selatan Kota Tanjung Balai Sumut.
Agenda kampanye akbar Partai Golkar dikesempatan terakhir se-wilayah Asahan, Tanjung Balai dan Batubara pada Jumat (12/4/2019) bertema utama mendukung Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) untuk Indonesia Maju, melaksanakan 4 program prioritas yang terdiri dari Ketersediaan sembako murah dan menciptakan lapangan kerja bagi rakyat Indonesia, Pengadaan Rumah murah dan terjangkau, serta Pembangunan melalui revolusi dunia Digital.
Terkait hal ini, Caleg DPR – RI Anggiat Baris Mangisi Manalu SPd,SH kepada Media inib menegaskan bahwa, maksud dan tujuan pelaksanaan kampanye ini untuk mengingatkan kepada masyarakat agar lebih jeli dalam memilih wakilnya di DPR. Salah satunya Jangan mengikuti pola lama berpolitik di Indonesia, seperti halnya Money Politik yang sangat merugikan masyarakat.
“Politik uang pasti akan mengakibatkan politikus yang terpilih tidak merasa berkewajiban memperjuangkan aspirasi maupun kebutuhan masyarakat, karena suaranya sudah dibeli dengan pengertian masyarakat merasa kehilangan hak politiknya berkaitan soal bidang penyaluran aspirasi”, bilang Anggiat Manalu.
Masih menurut suami dari Boru Ambarita ini, bahwa kerugian lain bagi masyarakat apabila oknum Caleg masih memakai politik identitas yang membedakan suku,agama dan ras, dalam hal ini prinsip The Best Of The Best ( yang terbaik dari antara yang baik) dan The Right Man On The Right Place artinya adalah Menempatkan seseorang sesuai dengan bidang keahlianya, maka akibatnya banyak Anggota DPR – RI dan DPRD yang terpilih itu tidak mampu dalam menjalankan tugas maupun fungsinya.
“Sebab dipilih bukan karena yang terbaik yang tidak sesuai dengan bidang keahlianya , akan tetapi dipilih berdasarkan identitas”, ujarnya.
Kemudian selain itu adanya kampanye hitam dari para oknum politisi busuk yang selalu menghalalkan segala cara untuk menang, menurut Anggiat adalah sangat bertentangan dengan norma agama maupun butir-butir Pancasila.
“Contoh perilaku politisi busuk yakni dengan cara menjelek – jelekkan ataupun memfitnah lawan politiknya dengan tujuan pembunuhan karakter, sehingga masyarakat yang terpengaruh tidak memilih lawan politik tersebut”, katanya.
Lebih lanjut ditambahkan Anggiat, agar KPU sebagai penyelenggara pemilu untuk tanggap dan jeli memperhatikan cara – cara politikus busuk dimaksud, untuk tidak segan – segan mendiskualifikasi (mencoret) ataupun menggugurkan Caleg nakal yang masih melakukan praktik Politik dengan cara-cara politik busuk.
Demikian kepada Panwaslu agar memperluas jaringan informasi sampai ke akar rumput, agar setiap kejadian money politik, pembunuhan karakter dapat segera terdeteksi, dalam hal ini juga Polisi diminta untuk lebih ekstra dalam menanggapi terjadinya tindak pidana pemilu melalui sentra Gakumdu yakni Penegakan Hukum Terpadu.
Sementara dari amatan Media ini, tampak dalam Kampanye Nasional Partai Golkar tersebut dihadiri oleh Ketua Umum DPP Golkar Ir.Airlangga Hartarto MBA,MMT, Plt Ketua DPD Golkar Sumut Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Sekretaris DPD Golkar Sumut Riza Fakrumi Tahir, Para Caleg DPR – RI Dapil I s/d Dapil III, Para Caleg DPRD Provinsi Sumut I s/d Sumut 12, serta ribuan massa golkar lainnya. (NER/KTN)