
Kisaran (20/8/2025) – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menggelar Rapat Koordinasi Pembangunan Ekonomi Makro pada Rabu malam (20/08/2025)bertempat di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Jabatan Gubernur Sumatera Utara.
Rapat dipimpin oleh Gubernur Muhammad Bobby Afif Nasution dan dihadiri para bupati/wali kota se-Sumatera Utara, Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti, Kepala Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto, serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut Dr. Rudi Brando Hutabarat.
Pertemuan ini menjadi forum koordinasi lintas sektor untuk menyamakan langkah pemerintah daerah, lembaga statistik, lembaga moneter, dan penyedia cadangan pangan. Fokus utama rapat adalah membahas arah pertumbuhan ekonomi Sumut, menjaga stabilitas harga, serta memperkuat sinergi melalui program simultan Bulog Sumut berupa intervensi pasar lewat Program Pangan Murah yang akan dilaksanakan serentak di kabupaten/kota.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumut Bobby Nasution menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi daerah harus ditopang oleh investasi, pengendalian inflasi, dan stabilitas pangan. Dengan target pertumbuhan 6,8%–7,2% dan kebutuhan investasi hingga Rp53 triliun, pemerintah daerah dituntut menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan daya beli masyarakat. “Ketersediaan pangan dan stabilitas harga beras adalah kunci. Karena itu sinergi dengan Bulog, BI, dan BPS sangat penting untuk menopang arah kebijakan ekonomi di daerah,” ujarnya.
Kepala Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto menjelaskan kesiapan Bulog menjalankan Program Pangan Murah secara serentak sebagai instrumen intervensi pasar.