Hal ini juga merupakan semangat kolaborasi baik dari pihak Pemerintah Sumatera Utara, BWS, Tirta Jasa, maupun dari Pemkab Asahan”. Ucap Yahdi sembari mengatakan Komisi D DPRD Provinsi Sumut akan mengawal proses penyelesaian tanggul yang jebol di Sungai Asahan tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Sei Dua Hulu, Sumardi Nasution bahwa banjir yang disebabkan jebolnya benteng kurang lebih sepanjang 300 meter aliran Sungai Asahan tepat nya di Desa Sei Dua Hulu berdampak signifikan pada masyarakat.
“Kami berharap kedatangan para Bupati dan Wakil Bupati beserta anggota DPRD Sumut dapat memberikan solusi yang terbaik dan dapat menyelesaikan persoalan yang sangat penting kepada kami”. Harap Kades.
Kemudian, Marwan selaku perwakilan BWS Provinsi Sumatera Utara II mengatakan untuk menindaklanjuti permasalahan banjir tentunya mengajak semua pihak dengan semangat kolaborasi baik dengan pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah Kabupaten Asahan untuk dapat memperbaiki bendungan yang pecah tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, memang kondisi saat ini dengan adanya efisiensi anggaran, kami coba berkoordinasi dengan Jasa Tirta dan mereka sudah menyetujui, Insya Allah di bulan Juni mereka sudah dapat melakukan pengerjaan tanggul tanggul yang jebol tersebut”. Ucapnya.
Bupati dengan rombongan selanjutnya melaksanakan peninjauan ke lokasi tanggul yang jebol menggunakan perahu sampan, situasi tanggul yang jebol mengakibatkan melimpahnya air ke lahan perkebunan dan pemukiman warga.