Antisipasi Teroris, Ibadah Jumat Agung di Taput di Kawal Ketat, Kapolres: “Kita Tidak Mau Kecolongan”

Bagikan :

TAPANULI UTARA – Kliktodaynews.com MENJAMIN Ibadah Perayaan Jumat Agung berjalan aman dan lancar, Polres Tapanuli Utara bersama Kodim 0210/TU perketat pengaman Gereja di wilayah hukumnya, Jumat (02/04/2021)

Kapolres Taput AKBP Muhammad Saleh SIK.MM melalui Kasubbag Humas AIPTU Walpon Baringbing menjelaskan, “tindakan pengamanan ketat ibadah perayaan Jumat Agung ini, menyusul terjadinya aksi bom bunuh diri didepan Gereja Katedral Makasar oleh kelompok teroris, Minggu (28/03/2021) lalu, serta aksi seorang perempuan yang memasuki dan menyerang Mabes Polri .

“Kita tidak mau kecolongan. Untuk itu Polres dan Kodim 0210/TU bersama sama mengamankan setiap kegiatan yang ada di masing-masing Gereja di Taput. Kita pastikan bahwa ibadah di tiap Gereja berlangsung aman dan steril dari gerakan terselubung kelompok teroris”.

Sebelum aksi bom Makasar dan penyerangan Mabes Polri terjadi, kita tetap melakukan pengaman sebelumnya. Bila ada acara kebaktian, kita tempatkan 2 personil di masing masing Gereja”.

“Namun saat ini, untuk pengamanan kita tingkatkan menjadi 4 personil dari Polri dan 2 dari TNI. Sehingga kita pastikan aman”. Ujar Kapolres disampaikan Kasubbag Humas AIPTU. Walpon Baringbing

Dilanjut Walpon, “Sebelum acara Kebaktian Gereja dimulai, anggota kita terlebih dahulu melakukan sterilisasi di dalam Gereja untuk memastikan tidak ada benda-benda yang mencurigakan.

Personil Polri yang kita tugaskan khusus untuk pengamanan ibadah Jumat Agung ini, dari Polres sebanyak 71 personil di tambah dua pertiga personil dari masing-masing Polsek sebanyak 10 Polsek sejajaran di bantu dari TNI dari Kodim 0210/TU.

Jumlah pengamanan di masing-masing Gereja kita buatkan berbeda-beda. Khusus di Gereja daerah perkotaan dan jumlah jemaatnya banyak, kita tempatkan 4 personil Polri ditambah 2 TNI . Sedangkan didaerah yang jumlah jemaatnya tidak begitu banyak, cukup kita tempatkan 2 personil.

Selain pengamanan di Gereja, Tim Intelijen kita juga bekerja untuk mencari informasi, manakala ada orang asing yang muncul di wilayah Taput untuk dipantau pergerakannya.

Anggota yang bertugas di lapangan juga tetap menghimbau kepada warga jemaat Gereja, agar tetap mengikuti Protokol Kesehatan dengan pola 5M (Memakai Masker, Memcuci tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas.

Hingga acara ibadah selesai, anggota kita tetap berada di lokasi pengamanan dan tidak boleh ada yang meninggalkan tempat. Itu sudah menjadi SOP yang kita terapkan dalam pelaksaan tugas”. Ungkap Walpon mengakhiri (WB/KTN)

editor: ALDY/KTN

Bagikan :