SUMBAR – Kliktodaynews.com|| Eksportir cecak asal Sumbar, Doni Editiawarman kembali mengekspor cicak kering ke Hong Kong. Kali ini ada 670 Kg dalam 25 koli cicak kering yang diekspor.
Jumlah cicak kering yang diekspor ini lebih banyak dua kali lipat dari ekspor yang pertama sekali. Beberapa waktu yang lalu, cicak kering yang diekspor ke Hong Kong itu sebanyak 330 Kg.
“Ini merupakan pengiriman kedua. Sebelumnya sudah diekspor sebanyak 330 kilogram,” kata eksportir cecak asal Sumbar Doni Editiawarman, melansir suara, Kamis (16/6/2022).
Ia mengaku, cicak itu dikumpulkan dari sejumlah daerah, seprti Medan hingga Pulau Jawa. Cicak yang diekspor sudah dikeringkan menggunakan cahaya matahari.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses pengeringan juga dibakar menggunakan tungku di ruangan khusus.
“Untuk menghilangkan aroma dalam mengemas, saya menggunakan formalin sehingga cecak yang dikirim tidak berbau,” jelasnya.
Dirinya mengekspor cicak berawal dari menggeluti usaha ekspor ikan garing, lalu ada permintaan untuk ekspor cecak.
“Sebelumnya saya bekerja sebagai petugas kargo di bandara, memutuskan keluar dan fokus mengelola bisnis,” katanya.
Saat ini permintaan masih cukup besar yang digunakan untuk bahan obat herbal.
“Butuh waktu cukup lama untuk mengumpulkan cecak hingga 670 kilogram.
Kepala Balai Karantina Padang Iswan Haryanto senang dan bangga dengan keuletan para pengusaha Sumbar.
“Akhirnya cecak kering kembali diekspor Hong Kong, mereka bisa jeli melihat peluang, ekspor cecak termasuk termasuk jarang dan unik,” tukasnya.