“Bapak sudah banyak mengajukan permohonan bantuan kepada kami. Tapi hadir duduk di sini saja sulit. Kita bukan minta dihargai, kita hanya ingin koordinasi supaya penanganan cepat dan satu persepsi,” tegasnya.
Lasarus kemudian memerintahkan jajaran Kementerian PUPR untuk segera menindaklanjuti kebutuhan penanganan tanggap darurat di Sibolga. Ia juga membuka opsi penggunaan dana tanggap darurat maupun relokasi anggaran APBN 2026 jika dibutuhkan.
“Aek Doras airnya deras. Cepat ditangani. Kalau alat berat kurang, segera tambah. Nanti mitigasi biayanya kita bicarakan di Jakarta,” tutup Lasarus. (CP)
