“Objek wisata yang dibangunkan sudah viral dan menghasilkan PAD, oleh karena itu diharapkan Pemkab Samosir menyediakan anggaran pemeliharaan agar kelak ketika serah terima aset Pemkab Samosir dapat merawat dengan baik sebagai sumber tambahan PAD”, pungkasnya.
Dalam monitoring tersebut Sekda Marudut Tua Sitinjak menyampaikan terimakasih atas kunjungan untuk melihat langsung pembangunan yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Samosir untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Samosir.
Sekda menjelaskan, kehadiran Wamen PU untuk melakukan evaluasi pembangunan fisik pembangunan WFC, Menara Pandang Tele dan Sibeabea.
Dalam kunjungan tersebut Pemkab. Samosir menerima berbagai saran dan masukan untuk pemeliharaan aset dimaksud.
Termasuk hal-hal kecil yang dapat mengganggu keindahan dan kenyamanan pengunjung seperti halnya, rambu-rambu petunjuk jalan, tulisan serta coretan pada dinding. Selain itu kata Marudut, Wamen meminta agar Pemkab. Samosir dan Seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga sarana dan prasarana yang ada saat ini serta memelihara kebersihan lingkungan.
Untuk itu, Sekda menghimbau kepada masyarakat agar bersama-sama memberikan perhatian dan kepedulian. “Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dalam menjaga kebersihan lingkungan, itu tanggungjawab bersama.
Sebaliknya, pengunjung juga kami harapkan mematuhi rambu-rambu lalulintas yang ada, mematuhi petugas lalu lintas sehingga tidak menimbulkan kemacetan ” pesan Marudut.
Dalam pengelolaan sementara WFCN dan Menara Pandang Tele, disampaikan Marudut bahwa Wamen PU mengapresiasi kinerja Pemkab Samosir yang mampu memfungsikannya dengan baik sehingga perputaran ekonomi memang nyata dirasakan masyarakat.