Bagi masyarakat atau mitra kerja yang berminat mengelola pelayanan pemenuhan gizi, Ariston mengingatkan agar menyiapkan lokasi dan memenuhi persyaratan sesuai ketentuan BGN.
Sementara itu, Koordinator Wilayah SPPI Kabupaten Samosir, Sarmarina Sitanggang, menegaskan bahwa rakor ini diharapkan mampu menyukseskan program MBG di Samosir. Ia menjelaskan, sasaran MBG meliputi peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita. Calon mitra kerja dapat mendaftar secara resmi melalui portal mitra.bgn.go.id dengan legalitas sah.
Mitra kerja yang sudah diverifikasi BGN tersebar di sejumlah lokasi, antara lain:
Kecamatan Pangururan (Lumban Suhi-suhi Toruan, diusulkan Polres Samosir),
Kecamatan Palipi (Desa Hatoguan),
Kecamatan Harian (Desa Turpuk Limbong),
Kecamatan Simanindo (Ambarita),
Kecamatan Pangururan (Desa Pardomuan I),
Kecamatan Nainggolan (Desa Sipinggan).
“BGN tidak membatasi asal calon mitra, namun untuk peningkatan ekonomi masyarakat, sebaiknya berasal dari daerah setempat,” jelas Sarmarina.
Khusus untuk wilayah 3T (terdepan, tertinggal, terluar), Sarmarina berharap percepatan pembangunan SPPG dapat dilakukan melalui Satgas yang dibentuk Pemkab Samosir. “Ada 29 titik potensi SPPG di wilayah 3T yang sudah disurvei. Untuk mempercepat realisasi, Satgas diharapkan segera mengajukan permohonan resmi ke BGN pusat,” ujarnya.