Resmikan Gedung Rawat Inap dan Perinatologi RSUD, Bupati Samosir Tegaskan Target Layanan Jantung Tahun 2026

Bagikan :

“Bed Occupancy Rate (BOR) RSUD kini mencapai 121 sehingga diharapkan mampu menekan angka kematian ibu dan anak serta menjawab kebutuhan standar layanan kesehatan masyarakat” terang Vandiko

Lebih lanjut Bupati menekankan bahwa peningkatan fasilitas harus diiringi peningkatan kualitas pelayanan, kerjasama tim yang solid dari petugas kesehatan.
“RSUD sebagai pusat layanan kesehatan masyarakat harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat. SDM kesehatan harus semakin profesional, bekerja dengan ketulusan hati dan memberikan pelayanan prima. Melayani masyarakat sama dengan melayani Tuhan,” tegasnya.

Bupati juga mengungkapkan target pelayanan kesehatan berikutnya yaitu pada tahun 2026 kedepan RSUD Hadrianus Sinaga harus mampu membuka layanan kesehatan jantung, mengingat penyakit jantung merupakan salah satu penyakit dengan kasus tertinggi.

“Data menunjukkan penyakit jantung merupakan salah satu kasus kesehatan tertinggi. Tahun depan, RSUD Hadrianus Sinaga kita targetkan mampu memberikan layanan kesehatan jantung,” ungkap Bupati.

Direktur RSUD Hadrianus Sinaga, Iwan Hartono Sihaloho, menjelaskan bahwa pembangunan Gedung Anyelir didanai DAK Fisik Kemenkes sebesar Rp 2,9 miliar dan Gedung Perinatologi lebih dari Rp 800 juta. Kemenkes juga telah menyiapkan bantuan alat kesehatan perinatologi senilai Rp 9,9 miliar.

Selain menambah tempat tidur, Iwan mengatakan gedung tersebut dilengkapi dengan fasilitas lift. ” Sesuai standar Kementerian Kesehatan, mulai 2026 seluruh ruang rawat inap RSUD tidak lagi memiliki kelas akan tetapi menjadi ruang standar dengan kapasitas maksimal empat tempat tidur” ungkapnya

Dirut RSUD berharap dukungan seluruh pihak terus terjalin agar RSUD berkembang menjadi rumah sakit rujukan yang semakin mampu menangani kebutuhan masyarakat Samosir.

Bagikan :