Positif Covid-19, Warga Ber-KTP Bekasi Asal Samosir Meninggal Dunia

Gambar Ilustrasi
Gambar Ilustrasi
Bagikan :

Samosir-Kliktodaynews.com  Seorang Wanita RG (26) beridentitas KTP Bekasi asal Samosir dinyatakan positif Covid-19 oleh RS Murni Teguh dan meninggal di Medan pada Rabu, (23/6/2020).

Dari informasi yang dihimpun RG pulang dari Bekasi ke tempat keluarganya di Kabanjahe pada (30/5//2020). Beberapa hari kemudian mengalami sakit dan sempat dirawat dirumah keluarganya di Kabanjahe.

Informasi ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Samosir dr. Nimpan Karo-karo ketika dikonfirmasi Wartawan pada Kamis, 25 Juni 2020 melalui selulernya.

“Benar, RG adalah penduduk ber-KTP Bekasi dan asal desa HH di Kecamatan Onanrunggu, Samosir. Kedua orangtuanya adalah penduduk desa tersebut,” ujarnya.

Menurut Nimpan, akibat penyakitnya yang semakin parah kemudian RG dibawa ke RS. Evarina Kabanjahe pada Khamis,(20/6/2020) lalu.

“Mendapati anaknya sakit, bapaknya datang ke Kabanjahe menjenguk dan merawat korban, lalu bapaknya pulang ke Samosir pada Sabtu, (30/5/2020) yang kemudian digantikan mama serta eda korban dan membawa korban ke RS. Evarina Kabanjahe dan merawatnya di rumah sakit sampai ke Medan” ujarnya.

Mengingat kondisi RG semakin parah, korban dirujuk oleh RS. Evarina ke RS. Murni Teguh pada Senin, (22/6/2020) dan langsung dilakukan tes Covid-19.

“Namun Pada Selasa,(23/6/2020) RG meninggal dunia dan keluar hasil lab dinyatakan positif Covid-19,” tambahnya.

Terpisah, Camat Onanrunggu Junita Sinaga mengatakan bahwa pada saat meninggalnya korban tersiar kabar bahwa jenazah almarhum hendak dibawa keluarga ke Desa HH, Samosir untuk dimakamkan.

“Lalu kita bersama babinsa, pemerintah desa dan tokoh agama bersama masyarakat sekitar melakukan pendekatan kepada keluarga korban dan meminta untuk tidak menguburkan di Samosir hingga akhirnya keluarga yang di Medan dan Samosir dapat menerima dan menguburkannya di Simalingkar B Medan,” jelasnya.

Pihak Kecamatan juga meminta Ibu dan saudara perempuan korban untuk tidak pulang dulu ke Samosir dan melakukan isolasi mandiri di Medan atau minimal melakukan rapid tes.

“Namun ternyata tiba-tiba ibu dan eda korban sudah tiba di desa HH pada Rabu, (24/6/2020) subuh pagi, masyarakat sempat takut dan akhirnya kami bersama kepala Puskesmas meminta keluarga korban untuk melakukan isolasi mandiri secara ketat,” tambah camat perempuan satu-satunya di Samosir ini.

Saat dikonfirmasi, juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Samosir Rohani Bakara juga membenarkan meninggalnya seorang penduduk ber-KTP Bekasi asal Samosir di RS. Murni Teguh Medan.

“Benar, kita atensi dan mengirimkan team kesana untuk meminta keluarga melakukan isolasi mandiri dan akan melakukan rapid tes dalam waktu dekat ini,” ujar Kadis Kominfo Samosir ini. (NTN/KTN)

Bagikan :