Surat tersebut langsung diantar door to door, patroli rutin, pembentukan satgas sesuai regulasi yang ada.
“Kebakaran hutan harus distop, ini tanggung jawab kita semua. Mari kita edukasi masyarakat, kalau sudah kebakaran kita tidak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi geografis yang terjal, bukit dan gunung tidak mungkin bisa dengan damkar,” tegas Tunggul.
Tunggul menghimbau pembukaan lahan tidak dilakukan dengan cara membakar, termasuk para peternak/ pengembala diminta untuk tidak membakar hutan/ pegunungan dengan maksud menumbuhkan rumput yang baru. Lebih lanjut disampaikan, edukasi kepada warga yang paling dekat dengan lokasi kebakaran menjadi inti pencegahan, termasuk pemilik lahan.
“Kami harap surat edaran ini segera diedarkan. Dengan kerja sama dan partisipasi aktif dari masyarakat, kita dapat mencegah terjadinya Karhutla dan menjaga lingkungan kita,” tambah Tunggul.
Camat Sianjur Mula mula Andri P. Limbong menjelaskan, dalam beberapa hari ini terjadi kebakaran diwilayahnya, untuk itu seluruh unsur pemerintah perlu menyatukan persepsi dalam mencegah dan bertindak atas kejadian kebakaran yang terjadi. “Kondisi ini selalu berulang, bahkan lokasinya sama. Mari kita kerjasama mengindentifikasi. Kebakaran ini merugikan kepentingan orang banyak apalagi sebagai daerah wisata akan menimbulkan efek negatif” katanya.
Andri meminta seluruh kepala desa dan aparatnya untuk siaga mendampingi petugas pada saat terjadi kebakaran.
Danramil Harian mengatakan pihaknya bersama pemerintah dan Kepolisian sudah melakukan pemadaman api yang terjadi di harian, sikkam, menara pandang Tele baru-baru ini.
