Lanjutkan pengabdian untuk meningkatkan kualitas hidup anak di Kabupaten Samosir” ucap Tunggul
Dalam upaya penurunan prevalensi stunting di Sumatera Utara, Aci Debby Oktori Nasution dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan menyelenggarakan gerakan serentak pemberian makanan tambahan kepada 2.000-an lebih anak selama 90 hari dengan biaya Rp 15.000/anak/hari. Diharapkan Pemkab. Samosir dapat mendukung dan menyampaikan data kepesertaan.
Kata Aci, penanganan stunting perlu dilakukan intervensi spesifik, melakukan analisis situasi untuk mengidentifikasi anak-anak yang berisiko stunting. “Yang lebih penting mencegah pertambahan angka stunting. Perkembangan gizi, pemberian makanan tambahan bagi anak harus terus dipantau” kata Aci
Lebih lanjut disampaikan, Pemerintah Daerah harus mengutamakan keluarga stunting sebagai penerima JKN, sehingga anak yang mengalami stunting dapat dirujuk dan ditangani dirumah sakit. “Pemerintah daerah perlu menjalin kerjasama dengan pihak rumah sakit sebagai rujukan anak yang mengalami stunting, tentunya dengan JKN yang dimilki” katanya.
Sementara itu Ketua TP.PKK Kabupaten Samosir Ny. Kennauli A. Sinaga menyampaikan PKK akan lebih konsen dan turun langsung kelapangan melihat kelompok sasaran stunting. “Mari gotong royong agar stunting turun di Samosir. Sebagai PKK akan bekerjasama dengan OPD terkait. Antusias untuk terjun kelapangan” kata Kennauli.
Pemerintah Kabupaten Samosir saat ini melakukan pelatihan langsung penandaan (stagging) kepada operator desa, kecamatan dan kabupaten.
