SAMOSIR – Pemerintah Kabupaten Samosir menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) tim percepatan penurunan stunting guna menindaklanjuti penilaian Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024. Rakor dibuka secara resmi oleh Asisten I Tunggul Sinaga di Aula Kantor Bupati Samosir.
Turut hadir, Asisten II Hotraja Sitanggang, Kadis P3AP2KB Friska Situmorang, Kadis Kesehatan Dina Hutapea, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Camat dan Kampus se-Kabupaten Samosir dan berbagai stakeholder terkait.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Tunggul Sinaga menegaskan seluruh OPD harus memberi perhatian dalam penanganan stunting di Kabupaten Samosir. Dukungan OPD dimaksudkan untuk melakukan intervensi dengan menyusun rencana langkah pencegahan kedepan.
“Rapat koordinasi tim percepatan stunting sangat penting , mari kita satukan tekad dan pelayanan memberantas stunting di Kabupaten Samosir. Sebagai leading sektor, OPD teknis harus memahami dan melaksanakan tugas fungsinya. Meletakkan secara mendasar alternatif , langkah yang akan ditempuh dalam mencegah stunting” tegas Tunggul.
OPD diharapkan merencanakan penguatan penurunan stunting yang koordinatif mulai dari desa sampai keseluruh kecamatan, sehingga lebih terencana dalam upaya penurunan stunting. Lebih lanjut diharapkan, pemanfaatan dana desa untuk digunakan dalam penanganan stunting disamping anggaran yang disediakan pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Saya yakin, para penyuluh KB, tim pendamping keluarga dan seluruh tim TPPS sudah berbuat. Kita jangan menyerah, putus asa.
