Ia juga mengajak para kader dan kepala desa untuk berperan aktif dalam mendukung program tersebut.
Berdasarkan data SSGI, prevalensi balita stunting di Kabupaten Samosir menunjukkan penurunan signifikan: 28,4% pada 2021, 26,3% pada 2022, dan 22,4% pada 2023. Melalui Ramos Pantas, Pemkab Samosir menargetkan percepatan penurunan stunting menuju Samosir Zero Stunting.
“Pelatihan serupa akan dilaksanakan di 230 posyandu pada 12 puskesmas se-Kabupaten Samosir. Kami berharap seluruh kader memiliki semangat dan komitmen untuk bersama-sama mewujudkan Samosir bebas stunting,” tutup Mawarisa. (tim)
1 2
