937,52 milyar lebih atau mencapai 95,69 persen.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan di Kabupaten Samosir, Vandiko menguraikan capaian kinerja tahun 2024, yakni pertumbuhan ekonomi Kabupaten Samosir mengalami pertumbuhan sebesar 5,02 persen, yang didapatkan dari pertambahan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2010 dari Rp. 3.470,05 miliar pada tahun 2023 meningkat menjadi Rp. 3.644,15 miliar tahun 2024.
Untuk angka kemiskinan tercatat sebesar 11,63 persen, angka ini mengalami penurunan sebesar 0.03 poin atau 0,25 persen jika dibandingkan tahun 2023.
“Sejalan dengan penurunan angka kemiskinan, angka pengangguran juga mengalami penurunan sebesar 0,14 persen. Tahun 2023 angka pengangguran tercatat sebesar 1,03 persen, turun 0,14 persen menjadi 0.89 persen di tahun 2024”, terang Bupati.
Selain itu, Indeks pembangunan manusia (IPM) mengalami peningkatan sebesar 1.15 persen yaitu dari 72,93 pada tahun 2023 menjadi 73,77 pada tahun 2024.
“Dalam empat tahun terakhir IPM Kabupaten Samosir terus mengalami peningkatan. Tahun 2021 IPM Kabupaten Samosir tercatat sebesar 70,83 dan tahun 2022 sebesar 71,67”, tambahnya.
Bupati juga menyampaikan capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan
secara umum, dapat memenuhi target indikator kinerja yang telah ditetapkan, baik dalam urusan pendidikan, kesehatan, pertanian, pariwisata, dan akuntabilitas kinerja pemerintah.
Di sektor pariwisata contohnya, pada tahun 2024, jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Samosir mengalami peningkatan, yang ditargetkan sebanyak 850.000 orang terealisasi sebanyak 1.777.132 orang atau mencapai 209 persen. Jumlah kunjungan yang mengalami peningkatan signifikan adalah jumlah kunjungan wisatawan nusantara dari 997.722 orang pada tahun 2023 meningkat menjadi 1.761.427 orang tahun 2024 atau meningkat sebesar sebesar 76,54 persen.
