“Tentu, dengan tercapainya UHC, maka dalam pelayanan kesehatan juga harus kita tingkatkan, termasuk juga kualitas SDM tenaga medis”, tegasnya.
Nasip mengakui, sejak RSUD Hadrianus Sinaga ditetapkan menjadi BLUD, sudah menyumbang pendapatan sekitar Rp. 34 Miliar. “Pencapaian yang luar biasa. Harapan kami hasil dari BLUD ini akan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan lainnya dan pendapatan ini bisa dimanfaatkan untuk peningkatan SDM tenaga medis disini”, terang Nasip Simbolon.
Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST dalam arahannya menjelaskan, Pemkab Samosir melalui RSUD Hadrianus Sinaga terus berupaya melakukan peningkatan layanan kesehatan. Sebagai pusat layanan kesehatan, RSUD Hadrianus Sinaga akan terus berkomitmen untuk terus melengkapi layanan kesehatan lainnya.
“Beberapa waktu lalu kita sudah resmikan gedung baru Puskesmas Buhit di Pardomuan I. Sebelumnya kita juga telah resmikan layanan Poli Hemodialisa (Cuci Darah). Dan saat ini bertambah lagi layanan poli mata. Inilah komitmen kita untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan di Samosir”, kata Vandiko.
Kehadiran layanan ini kata Vandiko, akan mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan. Oleh karenanya, diharapkan agar kehadiran poli mata ini dapat dimaksimalkan dan disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga pasien yang berobat tidak perlu lagi ke luar Samosir. Disamping itu, kehadiran poliklinik mata ini sudah terintegrasi dengan BPJS, artinya dicover secara gratis, tidak hanya pelayanan dan operasinya tetapi juga aksesoris seperti kacamata yang dibutuhkan.