Sementara itu, Kadis Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Sumut Yuda Pratiwi Setiawan menjelaskan, kategori 100 km ini menantang karena 80 persen jalur berupa tanah dengan kontur berliku, menanjak, dan menurun, serta 20 persen jalan beraspal.
“Peserta akan berlari melintasi empat geosite Danau Toba yang telah kami sterilkan. Bila kelelahan, mereka diperbolehkan beristirahat di titik-titik yang telah ditentukan seperti area hutan atau pegunungan,” jelas Yuda.
Yuda menambahkan, Trail of The King menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa Danau Toba memiliki panorama kelas dunia.
“Kehadiran pelari dari berbagai negara diharapkan menjadi promosi langsung bagi pariwisata Samosir,” ujarnya.
Secara keseluruhan, TOTK 2025 diikuti 1.200 peserta dari 27 negara, yang terbagi dalam kategori 100 km, 60 km, 28 km, 20 km, 5 km, dan kids 750 meter. (Tim)
