Sejak diterima menjadi anggota Unesco Global Geopark (UGGp) pada tahun 2020 lalu, Pemkab. Samosir secara konsisten dalam pengembangannya dengan mengeluarkan regulasi berupa keputusan Bupati untuk menjaga keunikan geologi, budaya dan hayati yang ada. Selain itu juga dilakukan pendampingan, pelatihan kepada BUMDes, Pokdarwis, komunitas kuliner lokal dan hasilnya Desa Wisata Hariara Pohan yang berada di Geosite Tele-Efrata-Sihotang meraih juara 2 terbaik se-Indonesia pada Anugrah Desa Wisata 2023 dan Desa Huta Tinggi masuk nomor 5 terbaik pada Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2021. “Selama proses revalidasi Pemkab. Samosir menunjukkan dukungan dengan menindaklanjuti rekomendasi dari Unesco. Kedepan Pemkab. Samosir akan tetap menjalin sinergitas dengan Pemerintah Propinsi dan Pusat dalam upaya pengembangan yang lebih baik” terang Vandiko
Sebagai informasi, sidang Global Geopark Network dan Konferensi Internasional GGN berlangsung selama 5-12 September 2025 diikuti oleh delegasi dari ratusan negara, juga langsung dihadiri oleh General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark Dr. Azizul Kholis, SE, M.Si, M.Pd, CMA, CSRS. Status green card merupakan penilaian tertinggi dalam keanggotaan UGGp. Toba Caldera Geopark berhak menyandang predikat UGGp hingga empat tahun ke depan sebelum menjalani revalidasi ulang. (Tim)