BPTCUGG Bersama Pemkab Samosir Gelar Focus Group Discussion Pasca Revalidasi dan Sinkronisasi Program Kegiatan di Kabupaten Samosir

Bagikan :

Salah satunya peranan Guru di sekolah dalam memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menjaga dan melindungi warisan geologi geosite Kaldera Toba dimulai dengan menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan khususnya di area kawasan Danau Toba.

Peran Dinas Pendidikan bekerja sama dengan penerbit buku untuk membuat artikel dibuku tentang pentingnya merawat warisan Geopark Toba. Disamping itu, perlu dibuat forum khusus untuk pembahasan Geopark Kaldera Toba pada saat pelaksanaan Musrenbang, sehingga harapannya hasil akhirnya nanti sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan oleh seluruh masyarakat yang ada di kawasan Danau Toba, ungkap Hotraja Sitanggang.

Direktur Pusat Studi Geopark Indonesia Dr. Wilmar Eliaser Simandjorang dalam pemaparannya mengatakan pentingnya menjaga warisan alam dan budaya untuk generasi mendatang.

“Kita harus menjaga kekayaan alam yang telah disediakan Tuhan, kita libatkan masyarakat untuk merawat dan menjaga geopark bukan sekedar untuk meningkatkan wisatawan tetapi bagaimana cara kita harus hidup berdampingan dengan alam”, katanya.

Geopark yang terbentuk karena letusan Gunung Toba puluhan ribu tahun lalu, bukan hanya milik masyarakat Samosir tetapi juga milik masyarakat dunia. Jadi sebuah kebanggaan yang tinggal di sekitar kawasan geopark untuk menjaga dan merawatnya.

Wilmar menambahkan, keterlibatan stakeholder seperti lembaga Gereja menjadi penting dalam upaya merawat geopark. Menyampaikan khotbah kepada jemaat untuk tetap menjaga kebersihan, tidak melakukan ilegal logging.

Bagikan :