Bila ada kekurangan, mari kita evaluasi bersama. Pemerintah dan pers harus terus membangun kebersamaan demi kemajuan Samosir,” tambahnya.
Sementara itu, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir, Tetty Naibaho, menjelaskan bahwa Trail of The King (TOTK) merupakan ajang lari lintas alam internasional berlisensi UTMB (Ultra-Trail du Mont-Blanc) dari Prancis. Tahun ini menjadi penyelenggaraan perdana di Indonesia dan akan diikuti 1.081 pelari dari 26 negara di Eropa, Australia, Amerika, dan Asia.
Event ini memperlombakan lima kategori jarak: 100 KM, 60 KM, 28 KM, 10 KM, dan 5 KM, dengan rute menantang melintasi lembah dan pegunungan Pulau Samosir. TOTK juga telah menandatangani kontrak kerja sama selama tiga tahun ke depan hingga 2027.
Selain kompetisi utama, disiapkan pula side event yang menonjolkan budaya dan UMKM lokal, seperti pameran produk unggulan, demo masak, bazar kuliner, fashion show, serta Festival Solu Bolon yang akan diikuti 24 tim.
“Momentum TOTK ini juga akan kita manfaatkan untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal, termasuk perayaan Hari Ulos yang akan dibesarkan bersamaan dengan kegiatan ini,” jelas Tetty.
Kemeriahan TOTK juga akan dimeriahkan oleh berbagai penampilan artis lokal dan nasional.
17 Oktober di Tuktuk Siadong: Maxima, Tigor Sihombing, CHS Project, dan Samuel Sigalingging.
18 Oktober di Waterfront Pangururan: Virgoun x Last Child, Tigor Sihombing, dan CHS Project.
Malam puncak: Gok Parasian Malau, Fresly Nikijuluw, dan band papan atas Gigi.