Danrem 022/Pantai Timur Kolonel Inf Agus Supriyono SE MHan menyampaikan, tidak akan ada masalah jika ada rasa persaudaraan.
“Jangan saling curiga, mari bersatu dan solid. One for all, all for one. Semua ajaran agama baik. Namun kadang ada manusia suka mbalelo,” tukasnya.
Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur Togi Marito Sitinjak SH SIK MHan juga mengucapkan terima kasih serta menyampaikan apresiasi karena unjuk rasa beberapa hari lalu berlangsung tertib, damai, dan kondusif.
“Kami harus mampu menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Pematangsiantar tempat kita tinggal, tempat keluarga kita berada, anak-anak kita sekolah, dan kita tidur tenang. Kami mengajak untuk sama-sama menjaga Siantar. Jangan sampai karena informasi salah, Siantar seperti daerah lain. Penjarahan, pembakaran, dan perampasan jangan sampai terjadi di Siantar,” jelasnya.
Sementara itu, Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Gede Agus Dian Pringgana SSos MMAS MHan mengatakan, aksi unjuk rasa Senin (01/09/2025) lalu masih dalam koridor. Kerusuhan yang terjadi saat aksi telah berakhir, katanya, justru dilakukan anak-anak di bawah umur. Mereka melontarkan kata-kata kasar uang justru tidak ada diucapkan peserta aksi.
“Mereka meniru yang dilakukan orang dewasa yang mencoba menjadi provokator,” sebutnya.
Gede Agus berharap, forum dialog menjadi wadah untuk mencari solusi agar penyampaian aspirasi tidak dinodai oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.