Menurut Wesly, Forum Anak bukan sekadar organisasi anak-anak. Forum Anak merupakan jembatan komunikasi antara anak dengan pemerintah. Sebagai pelopor, Forum Anak menunjukkan teladan mereka berani berbicara, berani berkarya, dan memberi inspirasi bagi teman-temannya.
S
ebagai pelapor, lanjut Wesly, Forum Anak menyuarakan apa yang terjadi di lapangan. Mulai isu pendidikan, kesehatan, Perlindungan dari kekerasan, hingga kesempatan untuk berkembang.
“Peran ini luar biasa penting. Karena melalui Forum Anak, kita bisa mendengar langsung suara tulus yang sering luput dari perhatian orang dewasa,” sebutnya.
Di kesempatan tersebut, Wesly mengajak semua pihak untuk peka dan peduli melihat kondisi saat ini. Sebab masih ada anak-anak putus sekolah. Masih ada anak-anak yang terpaksa bekerja. Masih ada anak-anak yang menghadapi kekerasan, baik di rumah, di sekolah, maupun di lingkungannya.
“Inilah saatnya kita bergandeng tangan. Tidak cukup hanya dengan regulasi atau program pemerintah, tetapi harus ada kesadaran bersama antara pemerintah, sekolah, masyarakat, dan tentu saja anak-anak itu sendiri,” kata Wesly.
Wesly juga berharap, setelah kegiatan sosialisasi, perangkat daerah tidak memandang Forum Anak sebagai pelengkap semata. Tidak ada lagi sekolah yang menganggap partisipasi anak hanya formalitas. Selain itu, pemimpin wilayah harus membuka telinga dan mata untuk mendengar aspirasi anak.
“Mari kita jadikan Forum Anak sebagai mitra strategis. Mari kita dengarkan, mari kita libatkan, mari kita dukung sepenuh hati,” ajak Wesly.