“Untuk mewujudkannya perlu upaya mewujudkan swasembada pangan, Upaya mewujudkan swasembada energi. Perlu adanya pengelolaan sumberdaya air,” jabarnya.
Lalu, mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, bebas korupsi, dan melayani masyarakat dengan berintegritas. Mengembangkan kewirausahaan yang dapat membuka lapangan kerja.
“Hal lain yaitu peningkatan akses dan kualitas pendidikan, upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata, serta reformasi birokrasi dan penegakan hukum,” tambahnya.
Kolaborasi yang efektif antara pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan arah kebijakan nasional, memerlukan komitmen serta pemahaman yang sama mengenai prioritas pembangunan.
“Saya berpesan agar kita dapat menjadikan capaian pelaksanaan otonomi daerah di usia ke-29 tahun ini sebagai pijakan untuk terus mengoptimalkan penyelenggaraan urusan dan meningkatkan pelayanan publik ditengah-tengah tantangan dan dinamika yang ada,” pesan Tito.
Usai upacara di Balai Kota, Wesly dan Herlina menyerahkan Surat Keputusan (SK) pensiun kepada aparatur sipil negara (ASN). Sebanyak 20 ASN pensiun per tanggal 30 April 2025. Salah seorang ASN yang pensiun yaitu Drs Pardamean Silaen MSi, dengan jabatan terakhir Asisten Administrasi Daerah Setdako Pematangsiantar.
Selain SK pensiun, turut diserahkan Tabungan Hari Tua dari PT Taspen kepada ASN pensiun oleh Wesly dan Herlina secara simbolis.
Upacara diikuti Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, dan para ASN di lingkungan Pemko Pematangsiantar. (*)