Wesly juga menyampaikan ringkasan hasil pembahasan KUA-PPAS P-APBD TA 2025, yaitu: Pendapatan Daerah semula Rp1.085.867.708.973,00 bertambah Rp27.759.857.614,20 sehingga menjadi Rp1.113.627.566.587,20.
Belanja Daerah, semula Rp1.137.867.708.973,00 bertambah Rp61.596.850.983,47 menjadi Rp1.199.464.559.956,47. Sehingga mengalami defisit (Rp 85.836.993.369,27)
Pembiayaan Daerah, dengan perincian: Penerimaan Pembiayaan Daerah semula Rp75.000.000.000,00 bertambah Rp33.836.993.369,27 menjadi Rp108.836.993.369,27. Pengeluaran Pembiayaan Daerah Rp23.000.000.000 dan tidak mengalami perubahan, maka pembiayaan netto Rp85.836.993.369,27.
Dengan demikian KUA-PPAS P-APBD TA 2025 mengalami defisit (Rp85.836.993.369,27), yang dibiayai oleh Pembiayaan Daerah yang mengalami surplus Rp85.836.993.369,27. Sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan Rp0 (Nihil).
Sebelum mengakhiri sambutannya, Wesly mengucapkan terima kasih kepada DPRD atas persetujuan dan ditandatanganinya Nota Kesepakatan Kebijakan Umum P-APBD TA 2025 dan Nota Kesepakatan PPAS P-APBD TA 2025 yang akan dijadikan pedoman dalam penyusunan rancangan P-APBD TA 2025 yang akan segera disampaikan untuk dibahas bersama.
Turut hadir, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi, anggota DPRD, para asisten dan staf ahli, sejumlah pimpinan OPD, serta para camat. (*)